Hari demi hari ku lalui dengan kehampaan…dgn sedikit senyuman ya krn aku plg susah tuk tersenyum krn beban hidup dan cobaan bertubi2 yg ku alami,tak banyak aku tersenyum , hanya sejimpit yang kudapatkan. Tapi itu lebih dari cukup buatku untuk melanjutkan hidup.
Sering slalu teringat Kala kita pertama bertemu, ada raut malu diwajahku saat melihat kamu diperjalanan di dalam mobil tumpangan teman.
Ak terpesona …terpesona padamu sejak pertama kali kita berbincang walau itu awalnya hanya lewat handphone. Memang tak pernah terbayangkan kita akan sejauh ini…bahkan kita melangkah terlalu jauh…sampai ak tak mampu melepaskan tanganmu dari genggamanku.
banyak perjalanan sering kita lalui bersama jatuh bangun(jatuhnya beneran sampai masuk siring sgala) ,sedih senang menangis tertawa kita jalani bersama dgn rasa saling melindungi dan menyayangi ,banyak juga hal2 yg luar biasa kita lihat selama perjalanan kita pernah bersama..(sampai detik ini semua itu tdk akan pernah terlupa)
Ak tau, dan aku salah…krn masa laluku tdk sempurna untukmu dan tak seharusnya semua ini terjadi. Tapi ak tidak rela, juga ntah knapa aku tdk rela kamu pergi jauh dariku dan aku juga tahu kamu sayang, kamu juga tak rela pergi dariku tapi pilihan hidupmu ada di kamu melaui tangan2 dan rencana Tuhan, kita juga tdk tahu apa yg harus di lakukan.saat ini cukup kamu ketahui,aku bukan dipilih Tuhan secara acak untuk bisa bersamamu…ini adalah takdirku pernah ada disampingmu dan takdirmu memiliki ku pada saat itu…bukan sebuah kebetulan ataupun sebuah kesalahan…ini juga sering kamu ucapkan…
Aku pun tak ingin seperti ini sayang,hidup dalam bayang2 kegelapan…ak harus bersembunyi untuk bisa terus memegang erat jarimu. Aku pun ingin hidup normal seperti yang lain…tapi ak tau…kita takkan bisa…dan akupun tak pernah meminta kenormalan itu…ak mencintaimu dengan tulus walau ada byk dinding pemisah dan keterbatasan yg ada padaku…
Ak bukan suatu kesalahan sayangku, ak anugrah dalam hidupmu. Ak memberikan yang tidak kau dapatkan dari siapapun…ak memberikan semua itu dengan penuh ketulusan…sebuah cinta yang kubingkai dengan darah dan air mataku…hanya untukmu…
48 jam dalam 7 hari kita bertemu, 60 menit per hari kita bicara…dan ak terbiasa dengan semua itu…ak terbiasa dengan semua keterbatasa antara kita…ak terbiasa hidup denganmu…
Lalu kini
Kau akan pergi dariku…meninggalkanku.
Bagaimana ak bisa hidup tanpamu sayang…katakan padaku bagaimana caranya….???berharap ini hanya mimpi
Terkadang ini semua seperti mimpi, kadang aku tersadar aku harus berpikir secara logika dan realita yg ada..
Begitu aku terbangun dari mimpi ini aku tersadar. Aku laki2 aku harus kuat.
Slalu teringat janji2 dan rencana2 yang akan kita buat ,saat ini hanya itu lah sisa2 semangat cintaku kepadamu sayangku. Karena walau kamu ntah pergi kemana walau kamu tdk akan pernah kembali, aku sudah berjanji kepadamu dan aku sudah berjanji kepada semesta seperti yg sering juga kamu ucapkan. Untuk terus mewujudkan rencana2 yg pernah kita ungkapkan bersama..munkin cukup itulah sebagai tanda sayang dan cintaku kepadamu..
di dedikasikan untuk seseoarang (sherafim)
terharu,,sepertinya cinta banget ya dgn kekasihnya ..from umaiyah
BalasHapusbenar2 terharu mbaca ini, bg.. My soul is so closed to you,, no matter how far i go,, you hold me so tight.. I wonder why.. I really really miss the moment with you,, in every second i have,, in every breath i take,, forgive me for all the words that hurted you,, i love you..
BalasHapusCinta adalah rangkaian kehidupan, maka terimalah setiap detik kehidupan
BalasHapussebagai proses untuk mendewasakan kita....
kecewa dan sedih HANYA sebagian awal dr kegagalan...selebihnya adalah pendewasaan diri dan tempaan hati..
BalasHapusJika sabar itu bertepi, dimanakah ujung kesabaran itu menyepi. jika sabar itu tak ada batasnya, maka seberapa luas hati, seberapa asa jiwa dan seberapa lugas pikiran mampu menembus batas mencapai kesabaran itu
BalasHapussweet dan sedih tapi kalo memang kalian berjodoh pasti akan ketemu lagi
BalasHapus@riri: trims atas masukan2 yg membangun da memberi semangat
BalasHapus@sang cerpenis: trims ya,,komennya,, smoga kelak kami di pertemukan kembali..
hmwah berpisah.sabar ya? saya juga harus banyak belajar nih dari keteguhan kang alkahfi :)
BalasHapushhiiiihhiii...
BalasHapusmas kahfi bisa jg galau...
:P