Minggu, 30 Oktober 2011

Hujan sampaikan salamku padanya


Malam ini terasa lebih hening, hanya suara kipas pendingin laptop yang terdengar. Entah karena hawa dingin bekas hujan tadi sore yang menyelinap ke kamar ini dari sela sela lubang ventilasi. Aku selalu tertarik dengan aroma tanah yang tersiram air hujan. Terlalu banyak memori yang tersimpan di dalamnya. Entah sudah berapa puluh kali umur ini ku habiskan melewati musim hujan. Dan aroma tanah basah malam ini semuanya begitu jelas. Tiap tetesan nya mengirimkan potongan potongan kecil ingatan masa lalu. Terlintas dalam pikiran ini sosok aku kecil berlari bersama teman teman kecilku dalam hujan, kita masih amatlah muda, berlari dalam balutan tanah lumpur mengejar perginya air hujan.

Perlahan ku perhatikan teman kecil ku satu persatu dalam lari kecil mereka. Canda tawa dalam kepolosan. Entah kemana mereka sekarang. Wajah mereka memudar. Kehidupan hanya menjadikan mereka pelengkap tawa masa kecilku.Ya Tuhan, Aku merindukan wajah wajah itu dan kampung halamanku, Dan aku merasa kehilangan mereka sekarang,

 Kini, aroma basah hujan hadir begitu jelas, sejelas lintasan bayang wajah bapak dan ibuku dalam kegelapan kamarku dan dalam alunan musik ini (alunan musik dari Ebied G a.d). Sejenak aku alihkan pandanganku dari layar laptop. Aku melihat nya, ya aku melihat foto itu. Aku merindukan wajah itu. Wajah yang sering aku kecewakan. Dan aku merasa kehilangan sekarang
Aku tahu aku akan selalu menangis membayangkan ke2nya, ku alihkan pandangan ini ke tempat tidurku. Hal ini sering aku lakukan mencoba mengingat2 kembali masa2 kecilku dgn ke2 org tuaku di kampung halamanku hanya karena ingin meredam hatiku sekarang yg lagi merasa hampa apakah ini sebuah keegoisan di dalam diriku,entahlah.

Wajah2 lelah itu pula yang dulu menyembuhkan aku akan rasa sakit yang berkepanjangan, dan wajah yang mengingatkanku bahwa aku seharusnya bersyukur dihadirkan makna baru sebuah ketulusan, sebuah rasa yang lama aku tak pernah temukan. Maafkan aku Bapak,Ibu. Dan aku tak ingin merasa kehilangan sekarang.Dari bau tanah terkena basah hujan ini pula aku tahu rasanya sebuah kehilangan.

Hmmmmh.. segarnya tanah hujan kembali memasuki kamar ini, aroma yang dulu sering membuat ku berlari keluar rumah bersama teman teman kecilku mengejar hujan, aroma yang dulu sering membuatku menangis melihat Ibu dan Bapakku. Dan kini, aroma ini, lagu ini, mengingatkanku akan seseorang yang sangat aku sayangi, tapi oleh hal yang di luar batas kemampuanku, kami tak mungkin bersama, ntahlah..hanya aku dan bulan lah yang tau,,

Ya Tuhan, terimakasih kau telah mengingatkanku dalam cara yang sederhana. Sebuah pelajaran tentang kehilangan. Waktu adalah sebuah buku dimana aku menempelkan sebuah kisah. Dan tempelan itu amatlah mudah lepas dan isinya memudar. Dan Engkau hanya menghadirkan setitik rasa, aroma tanah yang terkena hujan dan semua tempelan itu kembali terbaca.

nb:nie tulisan sy lupa ntah nemu dimana, tapi sdh ada di laptop sejak lama yang selalu saya baca kalo lagi hujan. ntahlah

Sabtu, 29 Oktober 2011

Pinter mana antara Lebah dan Semut

Sobat sobat semua pasti sering mendengar kata kata tentang perbanyaklah belajar hidup dari lebah dan semut..nah suatu waktu lagi meeting di kantor, bos saya selalu menekankan akan pentingnya kerjasama yang baik antar sesama rekan kerja contohlah pola hidup lebah dan semut yang slalu bekerja sama."

di sela2 meeting itu ntah knapa rekan kerja yg gokil nanya iseng ke bos ,begini katanya,,"maaf bos saya mau bertanya" , si bos pun sigap menanggapi, "ya silahkan mau tanya apa" kata si bos.. "lebih pintar mana semut dgn lebah bos, ini untuk acuan kami lebih cenderung mencontoh yg mana"ucap teman saya ..hehe itu si bos mikir sebentar dan sepertinya dia bingung cara menjawabnya.temen2 yang lain pada senyum2 simpul mendengar pertanyaan  yg iseng tersebut..
lebah yang kelelahan di balik jendela
posisi duduk saya yg lagi di samping bos cuma senyum2 saja lihat gelagatnya,,bos pun  melirik saya,,sepertinya si bos membutuhkan bantuan saya..si bos pun berucap"nah kalau untuk pertanyaan2 begitu cukuplah alkahfi saja yg menjelaskan"(si bos sih tau saya selalu bisa menjawab pertanyaan2 yg seperti2 ini)

dengan sigap karena perintah si bos saya pun mencoba menjelaskan dgn rekan2 kerja(ya karena ini pertanyaan iseng saya akan menjelaskannya jg tdk pake istilah2 seperti di buku pengetahuan tentang ke2 serangga itu)" pernah tidak melihat lebah yg mati di balik jendela kaca"ucap saya,, memang sih lebah itu serangga yang komitmen, ,masuk dari jendela yg sama keluar juga di jendela yang sama(setiap pulang harus di jalur mereka pergi),   saya pernah memperhatikan pada jendela kaca yang tertutup , dan ada seekor lebah berusaha keluar  dgn membentur2kan tubuhnya ke dinding kaca terus berulang2 dan akhirnya mati tu lebah kelelahan.

nah di waktu yang lain saya pernah memperhatikan barisan semut berjalan beriringan, pada saat itu sy coba isengi di jalur jalannya yang lurus itu saya letakkan sepotong kaca,tu para semut bingung sebentar sambil gerak2kan antenenya , tdk berapa lama di telusirinya sisi dinding kaca kesamping , ketemu dech celah ,tuh semut2 jalan lurus lagi,,hehe nih semut punya istilah byk jalan menuju ke roma,:)
nah sekarang coba simpulkan sendiri lebih pinter dan cerdik mana antara "semut dan lebah"

Selasa, 25 Oktober 2011

Cerita sore yang mendung

Masih belum punya inspirasi tuk menulis tentang alam, baiklah kali ini tentang kehidupan nyata saja ya sobat,,begini ceritanya,,sepulang kerja beberapa waktu yg lalu,di saat sore yg mulai mendung ,saya singgah dulu cari makan ,, kali ini saya coba iseng2 cari makan di depan terminal ,,sambil menunggu pesanan di warung pecel lele ini ,saya memperhatikan org2 di sekitar warung.., saya mendengarkan keluhan seorang supir angkot dan temannya.

Mereka begitu bersemangat membicarakan hidupnya. Banyak kejadian memilukan yang terjadi pada hidup mereka. Teman mereka, seorang supir  angkutan kota telah tewas mengenaskan karena kecelakaan di lindas truck. Ironisnya, mereka tertawa ketika membicarakan temannya yang telah tewas itu. Mereka sepertinya sudah mengingatkan temannya. Tapi setelah itu pembicaraan makin dalam, mereka mengeluh hidup semakin susah. Hidup semakin melarat. Bensin naik, cabe naik, semua naik… Bisa gila, katanya sambil menyengir ke arahku,, saya sih sedari tadi yg memperhatikan Cuma senyum kecil saja,,:).
gambar dari google
 Salah seorang dari mereka pun mengeluh tidak mendapat sewa seharian ini, bahkan bisa bisa dia nombok. Sambil menyeruput minuman kopi hitam di sore mendung itu,dia pun meminta sebatang rokok pada temannya. Lalu temannya keluhkan bahwa sudah beberapa hari ini tidak lagi merokok, bahkan kadang dia tidak mengisi perutnya seharian,herannya lagi ada yg nyeletuk begini ‘’lebih baik gak makan dari pada gak ngerokok,(saya terpikir sejenak,,busyet dah rokok benar2 sudah meracuni hidup masyarakat di negri tercinta ini),. Lagi lagi mereka tertawa terbahak-bahak, ketika aku coba melihat wajah mereka. Tawa mereka seperti tangisan yang keras mengiang ke langit-langit di negeriku ini.

hai orang2 yang di atas,,Sudahkan kalian mendengarkan cerita ku‘sore ini, karena sungguh mereka seperti sudah lupa cara mengekspresikan diri. Sakitkah hatinya karena hidup begitu kejam??? Tapi mengapa mereka diam saja??? Apa inikah yang disebut budaya ‘nerimo’??? saya saja geram mendengarnya, apalagi mereka yang mulai menghibur diri dengan airmata mereka. Perut kosong mereka dijadikan lawakan hidup ini, setidaknya itu bisa membuat mereka memaknai hidup dengan selalu tertawa.

Sudah skitar hampir satu jam saya di warung ini sambil menikmati pecel lele ,hari pun semakin mendung setelah saya membayar makanan buru2  meluncur balik pulang karena mendung sudah semakin gelap,segelap hati ku,,hehehe sok lebay lagi dech tapi iya kok…. Benar-benar sore yang mendung, mendung di langit indonesia… Mendung di hati rakyatnya pula… Mau dibawa kemana negeriku tercinta ini ,,,sambil tancap gas,, sambil juga aku tarik napas dalam2,, ahhhhh...

Sabtu, 22 Oktober 2011

belajar dari kegigihan nyamuk


Beberapa malam ini kala hujan sdh mulai turun, nyamuk pun makin ramai tiap malam mampir kerumah saya yang mewah(mepet sawah),,hehe apaan kale ya ramai..dan ntah kenapa sy terpikir bahwa seekor nyamuk bisa mengajarkan saya tentang sesuatu. Sekarang, saya merasakan sebuah rasa salut tersendiri ketika saya melihat nyamuk. Di saat org mungkin sering mengatakan belajarlah dari hidup lebah dan semut..

Nyamuk terbang berseliweran di sekitar saya, yang di incar hanya satu ya manisnya darah sy tuk kehidupan bakal anak2 nyamuk.Tuh para nyamuk pokus untuk bisa sekedar hinggap di tubuh sy. untuk mendapatkannya, nyamuk2 menggunakan segala cara yang mereka bisa. Mereka dipukul,dan menghindar dgn cepat dan selama belum mati, tuh nyamuk tidak menyerah dengan keadaan, si nyamuk kabur dan terus mengupayakan untuk  bisa hinggap lg ke tangan sy.

gambar dari google
Saya terpikir,sejenak,,wah2 betapa gigihnya tuh si nyamuk.sy jd malu dgn diri sendiri yg sering ngeluh dan mengeluh terus sbg lelaki sejati sy malu dgn tuh nyamuk.

Jadi terpikir juga terkadang oleh ucapan2 beberapa teman yg mengeluh begini katanya, "Saya memang sudah takdirnya jadi orang begini, apapun yang saya lakukan takkan pernah berhasil,"ini kata teman sy sbg manusia yg punya akal dan pikiran..sedangkan para nyamuk bertahan. Mereka meronta dari keadaan ,  meronta dari tangan kita yang lebih besar, dan rela mati demi hanya tuk menghisap sedikit darah tuk kehidupannya..

Sebagai pembelajaran ,, yg namanya manusia masih terlalu byk alasan tuk berbuat dan berupaya,,soo nyamuk yg kata org2,nyamuk2 yang nakal,malah pokus terhadap sesuatu sampai akhir menutup mata ,,hehe..

Rabu, 19 Oktober 2011

Catatan Kecil kehidupan


catatan ini pernah saya tulis dan di publis kembali..
Hari minggu kemarin  kuhabiskan waktu hanya di gramedia ,membeli beberapa buku dan novel ,,,rutinitas hari libur yang ntah kenapa lama2 aku menyukai aktivitas seperti ini,,ya mungkin karena aku tidak ingin memberi kesempatan hari2 ku kosong aktivitas, yang membuat jadi pikiran melayang2 ke hal2 yang merasa seperti sendiri di muka bumi ini..Sudah berjam2 aku muter2 mencari beberapa buku yang mengena di hati...tak terasa hari sudah hampir sore,perutpun terasa laper.hmm, sepertinya makan sate bakal enak nie laper2 gini, kebetulan di depan gramedia ada warung sate. Setelah membayar di kasir untuk buku2 yang saya beli ,saya segera keluar dari gramedia.

Saya pun segera memesan satu porsi. Tidak berapa lama saya menunggu Seorang anak lelaki kecil, berumur mungkin 8 tahunan atau maksimal 10 tahun. tidak memakai baju dan membawa bekas tempat air minum mineral sebagai tempat mengumpulkan koin. Tanpa tedeng aling dia langsung berbicara dengan saya. Mukanya yang kecil, polos, sejenak mengaburkan pandangan saya kalau dia sedang berusaha merayu saya untuk mengemis uang.
gambar dari google
 Ironis memang. Jadi terpikir. Anak siapakah dia, saya pikir. Kenapa dibiarkan mengemis. Dan kelihatannya dia tidak putus sekolah juga. Karena dalam percakapan kami selanjutnya saya mendapati dia sedang membaca selebaran. Selebaran yang dia dapatkan di meja saya. 
“Kak satenya seporsi berapa harganya?”, Duh saya makin miris.
Saya segera ingin memanggil pelayan. Tapi sebelum saya panggil,seorang laki-laki ntah siapa, menarik tangannya dan mengusirnya menjauh dari tempat saya. Anak lelaki itu diusir bersama dengan beberapa teman-teman senasibnya.
Siapa yang bertanggung jawab atas kehidupan mereka.  ingin sekali memanggilnya lagi, sayang dia keburu menyeberang jalan. Dengan gayanya sambil berlari-lari kecil. Seolah-olah mengemis bukanlah beban baginya. Seolah-olah masa kecilnya yang seharusnya diisi hanya dengan bermain dan sekolah tidak menjadi masalah jika hanya menjadi urutan kesekian.
Memang serba salah. Setiap kali melihat anak-anak mengemis di perempatan jalan . Siapa yang harus disalahkan? Orang tua? Pemerintah? Manusia-manusia yang kurang mau perduli? Atau siapa? Toh mereka kelihatan asyik-asyik saja menjalaninya. Di satu momen saya pernah melihat anak-anak kecil itu sudah mulai belajar “merampok”, yaitu Mengemis dengan setengah memaksa.
Apa ya yang harus dilakukan? Saat ini aku belum tahu harus melakukan apa untuk semua kehidupan yang miris ini . Semoga suatu hari aku dapat membantu lebih bagi mereka2..hmmm smoga.setelah hampir 15 menit pesanan sate ku pun datang...teringat kejadian tadi membuat selera makan sate pun jadi berkurang..
Hari ini, kembali mata saya dibukakan. Kembali hati kecil saya diketuk. Mengapa? Bahwa saya tidak seharusnya mengklaim diri sebagai salah satu orang yang merasa malang. Hari ini,  Kali ini lengkap, kalau memang bisa dikatakan begitu.. Atas apa yang telah aku lewati, ceritaku ternyata  bukanlah apa-apa bagi mereka2 yang kurang bernasib baik ,...tak terasa sudah hampir 1 jam aku duduk di warung ini.....akupun beranjak pulang ...

Minggu, 16 Oktober 2011

Terang bulan ikan pun sepi


Kemarin dan kemarinnya lagi, pertanyaan yang sama terus mengusik pikiran saya yang kelabu. Yaitu apa yang membuat saya tidak berhenti, jika saya tidak menyukai sesuatu. Misalnya saja ; saya tidak suka jalan-jalan dengan si A, saya tidak suka menghabiskan waktu mengobrol dengan si B, saya tidak suka si C mengikuti kegiatan saya terus,, dan banyak lagi yang lainnya. Dan saya datang dengan satu kesimpulan mengapa saya tak jua berhenti jika saya tidak menginginkan melakukan sesuatu,”halah ngomong apaan ya ini saya,,cape dechhh,, ok stop,,ngebahas yg lain aja dech ya..

Di daerah tempat sy tinggal banyak nelayan bermukim,maklum tempat sy tdk jauh dari bibir pantai, nah setiap masa pertengahan bulan ,yaitu masa bulan purnama ,nelayan2 pada ngeluh tidak dapat penghasilan,,pernah juga sy singgah di warung makan, maksudnya mo makan ikan laut,si punya warung ngomong begini wah mas ikan lg kosong , kalaupun ada mahal,lagi musim terang bulan,ucapnya,,hmm sy yg orgnya emng pengen tahu mencoba nanya suatu saat dgn seorang nelayan..

purnama dan nelayan yg malang
 Maaf pak mo nanya “ucap saya,,knapa kalo musim terang bulan gak dapet ikan,,si nelayan menjawab”lampu di rumpon yg biasa tuk mengumpulkan ikan kalah terang dgn cahaya bulan”begitu katanya...hmm,, dalam hati sy masih kurang memuaskan jawabannya..

Mungkin sobat2 blogger sewaktu SMU ingat pelajaran IPA,tentang gravitasi bulan pengaruhnya dgn air laut..,,baiklah sy simpulkan..rotasi bulan dgn bumi kita berbentuk ellips, nah saat terang bulan atau purnama, posisi bulan berada dekat dgn bumi, jadi pengaruh gravitasi bulan mempengaruhi arus bawah  laut yg kencang sekali (sedang musim badai di dalam air ), jadi pd saat musim terang bulan ikan byk bersembunyi di balik2 karang soo plankton2 yg juga jd santapannya tersapu arus yg kencang td akibat gravitasi bulan..jadi bisa di katakan saat terang bulan ikan2 pada puasa,, hehe(ini serius loh) coba tanyakan para pemancing2 dilaut kalo lg terang bulan hasilnya nihil,, berdasar sumber2 yg ada loh,,,

Demikian saja postingan yg sederhana ini sy tuangkan,, jikalau ada sobat2 blogger mau menambahkan,,silahkan

Jumat, 14 Oktober 2011

Al kahfi lagi badmood


Sudah 3 hari gak posting2  nih.. bukan karena terlalu sibuk sich..tapi tanpa alasan yang jelas..belakangan ini mendadak mood ku naik turun gak jelas..he he.. sehingga membuatku benar-2 malas untuk eksis.. bahkan untuk update status di fb ( emang kenyataannya dinding FB ku sdh di tutup,hehe.. ) yang  ingin kulakukan selama masa pemulihan mood hanyalah diam n diam ( ntah termasuk kebiasaan jelek atau tdk ntahlah..tapi ya itulah yang aq lakukan jika memang dalam kondisi bad mood..berdiam diri.. )

al kahfi lagi bad mood
 Seperti biasanya..kalau dalam kondisi begini ku paksakan  tuk serching2 baik itu kegunung,kepantai(dikota saya antara gunung dan pantai dekat2)  ,ntah kemana aja... tapi kali ini kok rasanya aku ingin berdiam diri saja di kamar(padahal besok libur kerja)..paling juga sekedar browsing2 di netbook yg slalu menemani ini. Ada sih postingan melow yang akan di update,,tapi teringet kata seorang teman .ririe.".jadi laki jangan cemen(cengen) napa sih",,begitu ucapnya
Ok dech kalau begitu cemen/cengen akan sy tendang jauh2 dari hidupku.

Rencana mau memposting tentang pengetahuan lagi .,, judulnya “terang bulan dan ikan”(ditunggu sampai hari minggu ya) karena aku upayakan agar blog ini tidak jemu slalu tentang pengetahuan,,sesekali saya selipkan cerita yang begini ini ni,,gak seru dan gak penting banget  ya kan..

Selasa, 11 Oktober 2011

Gerimis dan Laron

sehabis solat magrib dimalam itu udara terasa sangat  dingin, Sisa gerimis sore itu masih tampak, Langit pun masih terlihat kaku kelabu. Aku duduk merenung di teras rumah sengaja ingin menikmati sisa2 gerimis mlm ini...hmm sambil merenung samar2 Dari kejauhan terlihat seseorang sdg menuju ke rumah ,berharap yg datang sesosok wanita,eh gak taunya pak RT yg datang,(iya sy ada janji  dgn pak RT malam ini mengenai penjualan rumah yg sy tempati).

Tidak berapa lama ,lagi serius ngobrol ntah datang dari mana tiba2 beratus2  laron berbodong-bondong mengerubungi lampu teras ,,karena menabrak2 lampu teras sebagian berjatuhan tepat di atas kepala kami.sambil kami mengobrol di ganggu laron2 ,pak RT berucap begini”wah kasian ya laron nya jatuh2 sayapnya pada patah,,gak bisa terbang lagi,”ucapnya..

 Saya Cuma senyum2 saja apa yg baru di ucapin pak RT tadi, lalu saya jelaskan(ini di sela2 obrolan yg serius), putusnya sayap laron emng di sengaja laronnya pak,,ucap sy,,,loh kok gitu pak RT menyela... begini pak ,laron mempunyai sayap dan bisa terbang Cuma sebentar. Di saat musim penghujan ya musim kawin mereka juga jadi tujuannya laron terbang secara insting mereka mencari tempat yg hangat untuk mencari pasangannya. Setelah menemukan pasangannya, maka mereka akan memutuskan sayapnya dan akan berjalan beriringan mencari celah di tanah untuk membentuk koloni baru(koloni rayap). Jadi laron yang telah memutuskan sayapnya dan telah menemukan pasangannya akan menjadi Raja dan Ratu dikoloni (rayap)yang baru.

“Loh nak kok bisa tau, emng dulu kuliah jurusan apa”ucap pak RT.,saya teknik pak jurusan arsitekture..ucap saya sambil senyum sedikit...pak RT Cuma ngangguk2 saja,,mungkin nanya dalam hati .apa hubungannya ya tehnik dgn biologi....
smoga postingan yang sederhana ini bisa sedikit mengingat bagi yg sudah tau tentang hidup laron..salam sahabat ..sobat2 blogger..

Sabtu, 08 Oktober 2011

Asinnya laut mengawetkan bumi


Beberapa waktu yang lalu ,melalui pembicaraan lewat hp,di sela2 obrolan ringan dgn sang mantan(waktu masih baikan),saya mendapat pertanyaan menantang,,”bang tau gak kenapa air laut asin apa sih kegunaan asinnya, ” begitu ucapnya,,hmm sy berpikir sebentar ,bentar ya abang(abang=logat org sumatra) minum dulu begitu ucap saya(padahal sambil mikir,,hehe), tdk berapa lama kemudian sy coba menjelaskan secara singkat,,baiklah , (disini sy tidak membahas ada kadar apa di garam laut,, krn sdh byk artikel2 yg membahasnya..)

 kebayang gak sih kalau bumi tanpa laut yang asin itu..salah satu hal yg menyelamatkan ekosistem bumi ya asin nya air laut,, karena garam mampu menstabilkan suhu(dari beberapa artikel yg sy baca)… sehingga  asinnya air laut juga berperan menstabilkan suhu permukaan bumi agar bumi  tidak meletus/meledak karena kepanasan…….oleh magma dan lava yg ada di perut bumi. Dan juga tdk membuat atmosfir bumi membeku..oleh dinginnya jagat raya... (coba ingat dan coba lihat penjual es krim, dengan apa mereka menstabilkan dinginnya es, pasti mereka menggunakan garam)

Air garam bisa menyembuhkan luka(yg belum tau cari sendiri di google,hehe),,bukannya lukanya manusia aja loh,, tapi lukanya bumi juga,,apa itu lukanya bumi,,ya limbah2 yg selama ini di buang kelaut, karena kadar garam yg asin itulah limbah2 di laut di netralisir..hmm  bakal kebayang kalau laut gak asin,,bumi bakalan bau busuk..contoh sesuatu yg di awetkan dgn garam kan tdk berbau dan malah awet,, begitu juga asinnya air laut yang meng awetkan bumi yg kita huni ini.. 

ok sampai disini kalau ada  org yg nanya kenapa air laut asin,,ya jawabnya tuk mengawetkan bumi..kalau ditanya lagi dari mana datangnya asin itu,,(byk artikel2 di google silahkan cari sendiri,,hehe) ok sy persingkat inti bumi bahkan tiap lapisan2nya terdiri dari batuan dan pasir,,nah kadar asinnya air laut berasal dari mineral dari batu2an dan pasir .coba perhatikan negara2 yg tanahnya byk mengandung pasir dan batuan melimpah, misal di timur tengah,,kadar asinnya air laut sgn pekat,,

Smoga postingan saya yg berdasar pemikiran + searching google,,bukan penelitian ini bermanfat bagi sobat2 blogger yg kebetulan membaca dan terjebak di blog saya,,,salam sahabat ...sobat2 blogger..


Kamis, 06 Oktober 2011

Berbagilah untuk yang sepi


Sobat2 blogger yang sekarang masih kuliah ato yg kerja,kalau berangkat beraktivitas Pasti sering menjumpai warung makan di pinggir jalan..tidak jauh dari tempatku bekerja ada warung makan yang sempit, sekaligus sebagai tempat tinggal..jadi mereka makan, mandi, hidup ya di warung mereka, tempat usaha mereka..

mereka buka dari jam 7 pagi sampe 11 malem (hampir sepanjang hari), mungkin untk ngejar setoran bayar kontrakan..
saya merasa salut dgn mereka yg punya warung, bisa bertahan hidup di tempat sesempit itu, buat usaha pula..tempatnya bersih, mereka 1 keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
ilustrasi gambar nyomot dr google
saya sering mondar-mandir depan warung itu dan sy ga pernah sekalipun melihat ada orang yang beli di warung itu..(ato kebetulan pas sy lg lewat emng lg gak ada pembeli,,ntahlah)
terus terang sy merasa tersentuh melihatnya, sy perhatikan ibunya dengan sabar nungguin tuh warung sampe ada yang beli, sedangkan anaknya main di depan..
pernah
sy liat sekitar jam 10an malem warung itu masih buka dan masih banyak lauknya. saya bingung tuh gimana ya?apa gak rugi kalo setiap hari begini?

Akhirnya esoknya
saya beli makanan di warung itu, dan ternyata enak , lauknya juga enak, gak basi(ato krn emng sayanya yg lg lapeer x ya)... Waktu sy sdg makan di warung itu, suaminya lagi ngepel, kayaknya seneeeng banget liat sy..terus dia segera naruh tuh alat pel, kemudian layanin sy dengan ramah dan semangat..tidak berapa lama sy makan di warung itu, pembeli lain pun datang ada 2 org pembeli (terpikir apa sy pembawa rejeki buat nih warung,,halah) sy lihat tuh si bapak senyum penuh semangat melayani pembeli,,,terus terang sy terharu..

Buat sobat2 blogger coba sekali-kali kalo beli makanan diwarung yang sepi bisa aja enak, ga ada salahnya kan’, selain itu, kita juga bisa beramal .mungkin sebenarnya enak, tapi takut yang pada mau beli karena belum ada yang memulai..
sejak saya melihat hal itu(kejadian ini sih sdh skitar 7 thn yg lalu) sesekali sy tdk sungkan2 kalau beli makanan di warung yg sepi,,berbagilah untuk yang sepi .tdk selamanya sedekah dan berbagi itu dgn uang ,tapi dgn tindakan dan upaya yg tulus itu juga lebih baik dimata Allah.

Minggu, 02 Oktober 2011

bumi makin membesar mungkinkah?


 Diatas balkon ini saya merenung sambil memikirkan nasib saya yg slalu tidak mulus perjalanan hidupnya,,nth knapa juga pula saya belum bisa merelakan beberapa hal2 yg byk hilang yg penah kuraih,,termasuk kekasih hati .hmmm dari pada mikirinn yg melow saya coba ke pemikiran lain sj,,ttg alam semesta aja dech,nth knapa saya suka dgn alam semesta,,pernah saya berpikir dan bertanya2 sedari dulu..

Pemikiran dan tanda tanya saya apakah bola Bumi kita ini dari waktu ke waktu bertambah besar. Kenyataannya, benda purbakala, situs-situs kuno, fosil hewan purba, dan hal-hal yang berasal dari masa lampau selalu ditemukan dengan penggalian. Fosil yang lebih tua ditemukan pada lapisan tanah yang lebih bawah.
Berarti, lapisan tanah tempat ditemukannya benda-benda itu dulunya adalah permukaan tanah bagian atas juga kan?. Nah, timbunan dan lapisan2 tanah yg baru  inilah yang saya pikir akan memperbesar ukuran bola Bumi..

gambarnya nyomot ngasal aja dari google

Kucoba mencari jawabnya di mbah google,tidak ada jawaban yg bener2 memuaskan hati..mencoba sambil merenung aku mencoba menggabungkan dari beberapa penelitian ilmuwan luaran sana dan sy mencoba menyimpulkan pertanyaan saya sendiri..bumi kita sebenernya kan selalu mengeluarkan materialnya dari perut bumi..misal dari letusan gunung berapi ataupun dari semburan lumpur,,seperti kasus lapindo.

Nah matertial2 yg keluar ini lama kelamaan berubah jd debu,,dan dgn proses yg sgt lama debu menumpuk menjadi lapisan2 tanah yg baru..di tambah lg dgn proses gravitasi bumi..lapisan tanah yg pertama di atas muka bumi berikut posil2 atupun mahluk hidup yg telah mati.akan terus tertekan ke kebawah perut bumi ,,nah ini jdi merupakan seperti siklus pergantian lapisan tanah dgn proses berjuta2 tahun,,yg dari perut bumi keluar dan yg di permukaan tertimbun dan tertekan., nah terjawab walau sedikit ternyata massa bumi ya tetap tdk bertambah, krn lapisan tanah cuma bersirkulasi dgn proses ribuan bahkan jutaan thn..

Sampai disini smoga sobat2 blogger memahami penjelasan singkat yg sok tau dari saya yg ilmunya hanya sebatas pemikiran saja tanpa penelitian..