Masih belum punya inspirasi tuk menulis tentang alam, baiklah kali ini tentang kehidupan nyata saja ya sobat,,begini ceritanya,,sepulang kerja beberapa waktu yg lalu,di saat sore yg mulai mendung ,saya singgah dulu cari makan ,, kali ini saya coba iseng2 cari makan di depan terminal ,,sambil menunggu pesanan di warung pecel lele ini ,saya memperhatikan org2 di sekitar warung.., saya mendengarkan keluhan seorang supir angkot dan temannya.
Mereka begitu bersemangat membicarakan hidupnya. Banyak kejadian memilukan yang terjadi pada hidup mereka. Teman mereka, seorang supir angkutan kota telah tewas mengenaskan karena kecelakaan di lindas truck. Ironisnya, mereka tertawa ketika membicarakan temannya yang telah tewas itu. Mereka sepertinya sudah mengingatkan temannya. Tapi setelah itu pembicaraan makin dalam, mereka mengeluh hidup semakin susah. Hidup semakin melarat. Bensin naik, cabe naik, semua naik… Bisa gila, katanya sambil menyengir ke arahku,, saya sih sedari tadi yg memperhatikan Cuma senyum kecil saja,,:).
Salah seorang dari mereka pun mengeluh tidak mendapat sewa seharian ini, bahkan bisa bisa dia nombok. Sambil menyeruput minuman kopi hitam di sore mendung itu,dia pun meminta sebatang rokok pada temannya. Lalu temannya keluhkan bahwa sudah beberapa hari ini tidak lagi merokok, bahkan kadang dia tidak mengisi perutnya seharian,herannya lagi ada yg nyeletuk begini ‘’lebih baik gak makan dari pada gak ngerokok,(saya terpikir sejenak,,busyet dah rokok benar2 sudah meracuni hidup masyarakat di negri tercinta ini),. Lagi lagi mereka tertawa terbahak-bahak, ketika aku coba melihat wajah mereka. Tawa mereka seperti tangisan yang keras mengiang ke langit-langit di negeriku ini.
hai orang2 yang di atas,,Sudahkan kalian mendengarkan cerita ku‘sore ini, karena sungguh mereka seperti sudah lupa cara mengekspresikan diri. Sakitkah hatinya karena hidup begitu kejam??? Tapi mengapa mereka diam saja??? Apa inikah yang disebut budaya ‘nerimo’??? saya saja geram mendengarnya, apalagi mereka yang mulai menghibur diri dengan airmata mereka. Perut kosong mereka dijadikan lawakan hidup ini, setidaknya itu bisa membuat mereka memaknai hidup dengan selalu tertawa.
Sudah skitar hampir satu jam saya di warung ini sambil menikmati pecel lele ,hari pun semakin mendung setelah saya membayar makanan buru2 meluncur balik pulang karena mendung sudah semakin gelap,segelap hati ku,,hehehe sok lebay lagi dech tapi iya kok…. Benar-benar sore yang mendung, mendung di langit indonesia… Mendung di hati rakyatnya pula… Mau dibawa kemana negeriku tercinta ini ,,,sambil tancap gas,, sambil juga aku tarik napas dalam2,, ahhhhh...
Mereka begitu bersemangat membicarakan hidupnya. Banyak kejadian memilukan yang terjadi pada hidup mereka. Teman mereka, seorang supir angkutan kota telah tewas mengenaskan karena kecelakaan di lindas truck. Ironisnya, mereka tertawa ketika membicarakan temannya yang telah tewas itu. Mereka sepertinya sudah mengingatkan temannya. Tapi setelah itu pembicaraan makin dalam, mereka mengeluh hidup semakin susah. Hidup semakin melarat. Bensin naik, cabe naik, semua naik… Bisa gila, katanya sambil menyengir ke arahku,, saya sih sedari tadi yg memperhatikan Cuma senyum kecil saja,,:).
gambar dari google |
hai orang2 yang di atas,,Sudahkan kalian mendengarkan cerita ku‘sore ini, karena sungguh mereka seperti sudah lupa cara mengekspresikan diri. Sakitkah hatinya karena hidup begitu kejam??? Tapi mengapa mereka diam saja??? Apa inikah yang disebut budaya ‘nerimo’??? saya saja geram mendengarnya, apalagi mereka yang mulai menghibur diri dengan airmata mereka. Perut kosong mereka dijadikan lawakan hidup ini, setidaknya itu bisa membuat mereka memaknai hidup dengan selalu tertawa.
Sudah skitar hampir satu jam saya di warung ini sambil menikmati pecel lele ,hari pun semakin mendung setelah saya membayar makanan buru2 meluncur balik pulang karena mendung sudah semakin gelap,segelap hati ku,,hehehe sok lebay lagi dech tapi iya kok…. Benar-benar sore yang mendung, mendung di langit indonesia… Mendung di hati rakyatnya pula… Mau dibawa kemana negeriku tercinta ini ,,,sambil tancap gas,, sambil juga aku tarik napas dalam2,, ahhhhh...
Pertamax..
BalasHapusInspiratif sekali sob ceritanya, pandai bersyukur untuk meningkatkan dari diri kita baik ilmu atau finansial dll.Tak ada celah untuk mengeluh.Banyk nikmatNYa yang menembus batas.
Happy blogging.
kunjungan pertama, salam kenal ya. keep blogging. :)
BalasHapus@bisnis online blog: di terima pertamaxnya sob,, trims
BalasHapus@panduan: salam kenal kembali sobat
cerita nya asik juga sob,,, ditunggu cerita selanjutnya
BalasHapusseamoga gak selalu mendung seperti ini mas yah indonesiaku tercintanya :(
BalasHapus@bungsu: trims sob sdh berkunjung:)
BalasHapus@majalah mesjid: smoga indonesia segera ceria sobat,,:)
ya itu semacam topeng Bang. Topeng yang berbahagia itu kan tidak salah. Mereka bukan mengeluh. Mereka cuma 'pretending'. Mereka mengaplikasikan 'stop complaining, because it won't change anything'. Ngeluh kan sama aja gitu-gitu juga, makanya mereka lebih baik tertawa-tawa bahagia meskipun bertopeng. Semua orang saya kira pernah gitu kok Bang.
BalasHapus:)
Iya aku juga gemes kalau berita orang meninggal malah dibecandain, kayak banyak tu di Group BBM, orang meninggal kok dibuat lucu, mestinya kan malah inget kematian yack?
BalasHapusdisini udah diguyur hujan dari siang.. kalo ditambah cerita di atas rasanya jadi makin sedih ya..
BalasHapusWah wah..Ngasih kritik buat orang atas ya?
BalasHapusHebat! Semoga di dengerin mas..
Oya, tidak ditanya ta ma yang punya warung, Kok makan nya sampek 1 jam?? Hehehe
@ayu:benr kata kamu ayu,, sepakat abng,,komentar kamu makin melengkapi,,:)trims ya
BalasHapus@yunda: begitulah kehidupan yg semakin mendung ini mbak di indonesia
@hilsya: sedih banget sobat kalo menyaksikannya juga sendiri..
@kopiah putih: smoga yg di atas mendengar sob,, amin,,karena senang menyaksikan suasana terminal sob
asal selalu tertawa, hidup akan terasa bahagia. tapi tawa nggak bisa bikin perut kenyang, nggak bisa untuk bayar sekolah... iya mungkin itu budaya nerimo. kan setiap orang pasti punya rejeki...
BalasHapusbtw, coba aja ya pabrik rokok tutup. saya amat setujuuuuuuuuuu ^___^
@annisa:budaya nerimo. kan setiap orang pasti punya rejeki...<---mmg bener sih,, setiap org sdh di gariskan jug a rejekinya,,sepakat jug ambak kalo pabrik rokok tutup,, thmm tapi ntr makin byk pengangguran ya,,hdehh,, bingung dewh
BalasHapusMasih mending mereka masih bisa tertawa... huehehehe...
BalasHapusbenar2 inspiratif mas :)..
BalasHapuscerita nyata yang bisa dijadikan pembelajaran..
@siti: apapun itu ceritanya tertawalah,,:)
BalasHapus@socafahreza: trims sobat,, smoga pembelajaran2 itu bermanfaat
Bapak2 yg diatas pasti nganggap kisah ini sbg suara radio rusak hehe
BalasHapusKunjungan silaturahmi petang hari sahabat di sini.
BalasHapusTerima kasih telah berbagi ceritanya selama 1 jam di warung pecel lele-nya sahabat
@tarry: begitulah mbak,, terkadang di anggap angin lalu bahkan,,:)
BalasHapus@webmdmk: trims kunjungannya sobat,,:)smoga ceritanya bermanfaat
Rokok sepertinya mereka anggap lebih penting daripada makan.menganggap merokok lebih membuat tenang daripada perutnya terisi makanan.
BalasHapusItulah ROKOK...mengerikan sekali sekarang fenomenanya sobat
Celutakan yang sudah mengalir deras di masyarakat hhaha
BalasHapussama dengan teman2 kampus saya.
bahkan mereka bersikap apatis terhadap orang2 yang tidak merokok di ruang ber-AC...
overall cerita yang menarik sekali kang :)
hiks,..saya ga suka budaya nerimo.meski pernah menjalani masa susah..saya yakin, Allah, yang Maha Pemilik Isi Dunia, tak pernah meletakkan hambanya dalam kesusahan..semua bergantung pada niat dan ikhtiar..
BalasHapusmari perbaiki nasib..dimulai dari niat lillahi ta'ala..jika sudah maka berserah dirilah..insya Allah..Allah Maha Mendengar!pastinya!
sedih juga ya dengar ceritanya :'(
BalasHapusbetapa pembangunan belum merata di negeri ini...
@cardiacku:ROKOK...mengerikan sekali sekarang fenomenanya sobat<-----bener bgt sob,, sdh sgt mengerikan,,:)
BalasHapus@uchank: hehe di kampus kamu juga begitu kah sob,, berarti terjadi dimana sj ya kisah hidup yg miris , itu:)
@ketty:mari perbaiki nasib..dimulai dari niat lillahi ta'ala<---setuju banget mbak , trims ya mbak :)
@unu: smoga para yg di atas sedikit terbuka hati nuraninya y mbak,,:)
tuhan 5 cm
BalasHapusbukan mendung lagi :( sudah hujan kan~ walau kadang air mata itu tak nampak saking kerasnya kehidupan...
BalasHapusanyway
BalasHapusmakan di warung pecel lele sampai satu jam?
lama banget mas...
@arrian: apaan itu son Tuhan 5 cm???
BalasHapus@nurmayanti: sy jug asdh sering mengalami yg namanya hujan air mata:)
@21inch: sampe 1 jam ken sy menikmati keramaian di terminal mas,, makan y cuma iseng sj ngilangken penat sepulang kerja
Berkunjung dan menyimak cerita sobat nih
BalasHapusterlalu lelah menangis hingga cuma bisa tertawa :)
BalasHapusSemoga Allah mendengar doa doa orang yang kesusahan... :)
gak heran orang paling kaya adalah bos rokok. lha msh kesulitan nyari duit aja,ngrokok trs, mbakar duit hehehe
BalasHapusya semoga para orang2 yg di atas itu gaul , dan BW ke blog ini ya bang, :)
Weleh-weleh.... selalau ada aja cerita yang didapat dari tempat tak terduga. Sering-sering aja, biar makin terinspirasi kita-kita.
BalasHapusEh, kita, aku aja kaleeee.... hehehe
abufarras :trims kunjungannya mas:)
BalasHapusMiss 'U : cuma bisa tertawa :)<--itulah realita kehidupan yg di hadapi mbak
ria haya :kesulitan nyari duit aja,ngrokok trs, mbakar duit <--tp tetep masih byk org2 tdk sadar mbak
Arif Zunaidi : ya sekedar membaca realita hidup sehari2 sob,,:)
sungguh ironi dimana di deretan orang terkaya di dunia ada orang indonesia. sayang orang2 kaya tsb cuma berpikir untuk menambah kekayaan pribadinya tanpa memikirkan nasib org2 bawah
BalasHapusmasyarakat yang aneh memang
BalasHapusmengaku miskin tapi rokok jalan terus
hehe
mendung boleh saja asal jangan menggelapkan cita cita para anak bangsa. kadang miris melihat realita kemiskinan di negri ini tapi kita sbg bagian di dalamnya hanya mampu prihatin dan menekan batin. semoga apa yg menjadi point dari tulisan ini sejenak kita menengadah ke atas seraya meminta doa semoga mereka yg sudah di cap sbg maling negara bsa hidup lebih lama utk mempertanggung jawabkan kesalahanya.
BalasHapusitulah hidup yg sebenarnya,ada yg susah dan senang....
BalasHapustp tetap semangat kak kahfi,hati jangan dibuat mendung #sok ngajarin hehee
@dunia otan : sayang orang2 kaya tsb cuma berpikir untuk menambah kekayaan pribadinya tanpa memikirkan nasib org2 bawah<--inilah yg terjadi mungkin jug krn semakin ky seseorg semakin takut miskin sehingga jd pelit;)
BalasHapus@Rawins : mengaku miskin tapi rokok jalan terus<--aneh tapi nyata y sob:)
@yayack faqih :semoga mereka yg sudah di cap sbg maling negara bsa hidup lebih lama utk mempertanggung jawabkan kesalahanya.<---sepakat sobat,,trims ya:)
@Atma muthmainna: hati jangan dibuat mendung<-- ntah knapa hati sy selalu mendung,,:)
andailah negeri ini negeri dongeng, mungkin tak sesakit ini jadinya... sayangnya "it's real"
BalasHapusItulah hidup Bang kadangkala jika kita memikirkan terlalu dalam beban hidup terasa berat sekali, jadi dengan adanya kondisi seperti itu beberapa orang menjadikan kehidupannya menjadi bahan tertawaan agar tidak mengganggu di aktifitas sehari-harinya. Makasih sudah sering mampir ke Blog Saya, maaf banget ya mas akhir-akhir ini jarang online dikarenakan Saya lagi ngejar penjualan.
BalasHapusSalam Hormat Kami
@pri crimbun:tp segala sesuatunya di mualai dari berandai2 dulu sobat,,:)
BalasHapus@honda: saya maklum kok mas,,smoga penjualannya mencapai target y mas,,trims juga sdh menyempatkan datang ke rmh sy..
pertanyaan akhir mau di bawa kemana negeri tercinta ini todakhanya presiden yang harus menjawabnya melainkan pertanyaan buat kita semua karena begeri tercunta ini ada di tangan dan pudak kita masing masing
BalasHapussemoga apa yang diharapkan dapat tercapai mas..
BalasHapus@kerajaam air mata:karena begeri tercunta ini ada di tangan dan pudak kita masing masing<--benar adanya juga mas:) trims kunjungannya
BalasHapus@said:smoga saja sobat,,trims kunjungannya:)
this story is so touchy :(
BalasHapusbener ya mas, mereka mulai menghibur diri dengan air mata.. hiks hiks.. saya terenyuhhh :((
semoga Allah memberikan jalan keluar. aminn
amati 'mereka' banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita dapatkan
BalasHapus@meutia:smoga saja y sobat,, trims sdh berkunjung pagi.:)
BalasHapus@obrolan blogger: bener mas byk hikmah di kehidupan sehari2:)
Selalu tersimpan makna yang berarti dalam tulisan abang..
BalasHapusMakasiih sebelumnya, jadi gak sabar nunggu datangnya kriiman dari abang :)
@naya: ntr kalo sdh nyampe ceritakan ke abng y apa jalan ceritanya,,abng jug alom sempet habis ngebaca semua,,waktu abng byk di lindas oleh kesibukan2:)
BalasHapusya begitulah hidup. yg susah ya terus susah. yg kaya ya makin kaya
BalasHapusSeperti itulah yg dikeluhkan oleh sebagian besar masyarakat kita. Mereka sudah sangat merindukan utk dapat hidup sejahtera..
BalasHapus@sang cerpenis:begitulah sdh kali hukumnya y mbak.kalo kaya terus kaya,,:)tapi kaya ini juga cobaan hidup,,mampu tdk tuk berbagi
BalasHapus@catatan kecil:kerinduan yg masih jauh daari angan2 ya mbak,,
@
sopir angkot kadang2 penghasilan mereka tidak tentu tiap hari, ditambah mangemen dan pola hidup mereka, misalnya banyak diantaranya yang tidak bisa mengatur keuangan
BalasHapus@asaz: bener banget sobat,,managemennya masih ala kadarnya ,,: trims kunjungannya
BalasHapusthanks for sharing mas, sungguh mengenaskan nasib kita yang wong cilik ini ya? Keprihatinan dan kesulitan hidup tak ada lagi yang mempedulikan, sikap nerimo terpaksa diterapkan, bahkan menertawakan diri sendiri justru menjadi langkah menghibur kegundahan hati. Sampai kapan Indonesia tercinta ini akan seperti ini ya... Andaikan saja banyak kalangan atas yang peduli, kehidupan kita rakyat jelata ini tentu akan membaik, walau tidak serta merta. anyway, thanks for share mas, inspiring artikel.
BalasHapusdalem banget kata - katanya.
BalasHapusTapi, beginilah kondisi Indonesia kita saat ini,,,
mudahan bisa berubah ke arah yg lebih baik
Entahlah....tapi doaku selalu semoga kita baik2 saja dan orang yang miskin dan kekurangan berkurang.
BalasHapusSuka sedih kalau udah lihat berita-brita di tv yang kirang makan dan gak ada kerjaan.
Seperti tadi Pagi....didaerah bali tapi lupa nama daerahnya, karna gak ada air bersih air selokan dijadikan minum.
@alaika:dgn membagi cerita ini di blog setidaknya sy sdh berbuat sedikit dgn bertukar pengalaman,,trims kembali y mbak,,kunjungannya,,
BalasHapus@windows 7:modah2 han sob,, kelak kedepan ngri kita akn mnuju yg lebih baik:)
@ibudini:ya minimal kita2 berbuatnya hanya dgn doa2 sj mbak , krn kita2 tdk punya daya upaya tuk memerintah:)
kunjungan pertama nih....
BalasHapusnice share.....
salam,
Stylish Generation
@tia: salam kembali, trims kunjungannya
BalasHapussaya selalu ngerasa yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. kalau yang kaya bilang karena yang miskin kurang berusaha, sepertinya orang itu minta digampar. kadang geram, padahal saya sering lihat si miskin usahanya jauh lebih keras dari si kaya. memang benar, di antara sekian banyak usaha pasti ada keberuntungan nyelip di antaranya. butuh sabar dan iklas jauh lebih banyak ;)
BalasHapus@sheno:sering lihat si miskin usahanya jauh lebih keras dari si kaya.<-- memang benar sobat,,salut dgn pemikiran kamu ,, sampe mo ngegampar yg blg ssi miskin gk ada usaha,,,trims sob,, sdh berkunjung
BalasHapuspecandu rokok bgt tuh ya,, ampe pilih merokok dari pada makan,, ckckkc,, kalo gw lebih baik gak ngerokok dah dari pada gak makan, walaupun gw juga perokok,, hehhe
BalasHapus@rama; mungkin setiap org punya cara pandng yg beda2,, ad a yg bilang kalo gk ngerokok tdk bs kerja,, jd kalo ngerokok bs kerja bisa dapet uang,, ntahlah , hehe
BalasHapusMendung mau nagis kali awannya >.<
BalasHapustertawa dalam lara, hix hix negriku mau dibawa kemana mana aku tetap ikut, karna aku juga sedang berusaha sebisa mungkin ga meneyerah tp jangan sampai ga makan ....
BalasHapus@muhammad: awannya cuma mendung sob,,:)
BalasHapus@anisayu:kemana, kemana,, tetep semangat jgn berseih,, dan jgn menangis,,:)
yg penting masih eksis mas negara Indonesia tercinta,,,,
BalasHapus:)
@zone: iy sob yg penting kita sama berharap agar negri kita makin lbh baik,,:)
BalasHapusiya karena saya benci janji-janji pejabat yang duduk di pucuk kepemimpinan itu. dulu ada salah satu artikel di koran nasional yang memberitakan, seorang pejabat memberi angan kosong pada anak-anak perbatasan Indonesia. mereka akan di sekolahkan sampai ke jawa bila mereka mau memilih orang tersebut. nyatanya sampai sekarang tidak terealisasikan. setelah itu membuat berita kalau si miskin kurang berusaha dan lain sebagainya. aneh dengan cara berpikir mereka, sudah jelas Tuhan membuat si kaya dan si miskin untuk saling melengkapi bukan seperti ini -,-
BalasHapusterlalu sakit kadang membuat mereka jadi tidak bisa mengartikan lagi kata sedih. ohya, ada yang bilang semakin tertekan seseorang maka dia akan semakin kreatif. tapi kalau rasa tertekan itu keterlaluan, bukannya kreatif yang ada jadi tidak sensitif.
BalasHapusMiris n mnydihkan
BalasHapusktka hrs mlihat n mnyksikan knytaan d skliling qta..
jdi bgung hrs komen pa to mnykapi khdupan sprti tu..
@sheno: trims banget sobat,, makin lengkap postingan ini krn komentar dari kamu,, trims y:)
BalasHapus@mongs:bahkan kalau terlalu tertekan bisa jd brutal,,:)trims konjungan perdananya sob
@kiowa:memeng miris mbak,,ya itu td jdnya seba salah,, plg bagi org2 yg bijak syj yg dpt menyikapinya hrs bagaimana:)
sudah hidup susah ditambah merokok padahal satu bungkus rokok bisa beli beras satu kilo lebih dan bisa dimakan satu keluarga(anak istri)kalau rokok cuma dimakan sendiri agak ngga masuk akal ya
BalasHapussituasi yang akan sangat lama berda di negeri ini..
BalasHapusmaaf telat berkunjung, inetnya baru sembuh :)
BalasHapusbersyukur , bersyukur dan selalu bersyukur :) semangat \\(^o^)//
BalasHapusSama kayak orang yang masuk ke sebuah ruangan yang bau. Orang yang baru masuk pasti merasakan bau yang menyengat dan tak sedap. Sementara orang yang udah lama berada didalam santai aja, nggak merasa bau. Karena hidung mereka sudah beradaptasi dengan bau itu.
BalasHapusBegitu juga kemiskinan. Kita yang melihat trenyuh. Orang miskin itu sendiri malah mentertawakan kemiskinannya. Karena mereka sudah terbiasa. Wong sejak masih dalam perut udah miskin kok. Begitulah kasarnya.
Tapi bagi orang yang tidak miskin dan tidak merasa trenyuh melihat sebuah kemiskinan didepan mata, perlu dipertanyakan hati nuraninya.
@Cerita Tugu : itulah pak kenyataannya masuk akal bg para penikmat2 rokok pak,, kalo gk ngerokok gak bs kerja:)
BalasHapus@DuniaPiyen: situasi yg terus2 begini ya sob,,;)
@Lidya :gak pa2 mbak saya sdh maklum,,dgn kesibukan ibu2,,:)
@arta :tetep semangat sob,, dgn rasa syukurnya
DewiFatma : wah2 mbak analisisnya mantab bener,,dan bener mbak kalo ada yg tdk merasa trenyuh melihat sebuah kemiskinan didepan mata, perlu dipertanyakan hati nuraninya.<--ini sepakat bener ,,trims :)
Kunjungan di siang hari yang panas ini..
BalasHapusMaaf komennya gak mutu..
lagi gak mood baca, moodnya cuma komen doang. hehe..
Salam...
Sangat bermakan sekali postingan ini,jika orang sudah terbiasa,maka hal itu tidak akan jadi masalah baginya dan hanya tertawa saja hahaha...
BalasHapusThanks for sharing
Iya..bahkan mereka kompak ngerokok di ruang ber-AC -___-
BalasHapusoh rokok....saya sudah jadi perokok pasif...
selayaknya manusia bersyukur, apa yang mereka dapat di hidup, semata2 ibarat backlink dari setiap tindakan kita,
BalasHapusinspiratif mas ^-^
Segelintir orang dalam bangsa ini sedang terlena menikmati gemerlapnya harta sehingga sejarah perjuangan bangsa di masa lalu terkesampingkan. Sedangkan rakyat kecil sibuk berjuang untuk menghidupi dirinya yang sedang sengsara dan menderita.
BalasHapusya bener gilak. negeri yg ironis nan tragis. apalgi ditambah ama asap2 rokok yg selalu mengepul membntuk awan
BalasHapusisi blognya mas kahfi ya... selalu saja penuh dengan cerita-cerita nyata yang bagus...
BalasHapusdan terus saya selalu spijles dan bingung mau komentar apa....
sedikit miris, kasihan tapi juga kagum banget dengan mereka yang msh bisa ketawa padahal hidupnya berat
---------------
@Danu Akbar :silahkan sobat, baca2 juga tdk apa2 berkunjung di sini, trims ya
BalasHapus@Musa Khairul Umam :ya mungkin jg mereka sdh terbiasa sob,,jd malah tertawa:)
@uchank :wah yg pasip malah lbh bahaya y sob
@rendra :apa yang mereka dapat di hidup, semata2 ibarat backlink dari setiap tindakan kita<--hehe keren nih mas:)
@HALAMAN PUTIH :bener ya sob seperti serasa tdk adil ya,,trims kunjungannya :).
@rusydi hikmawan negeri yg ironis nan tragis. itulah keadaan yg hrs di jalani sob + kena asap rokok nya juga
@ninda~ : bingung mau komentar apa.<--- loh yg di atas itu sdh berkomentar byk dan membangun juga,, hehe :)
Yayaya Hidup di negri ini memang sebagian besar banyak yang "meringis". Mereka tertawa tapi hati mereka manangis.
BalasHapustawa di balik kesedihan..ane harap ada pejabat yang baca artikel ini..supaya hati mereka tergugah! semangat pak sopir..
BalasHapusahhaha,, bener tuh sob,, kebanyakan memang kalau orang sudah kecanduan sama rokok kadang aneh2,, ditempat gw malah ada yg lebih aneh, tuh orang lebih memilih tidak berpuasa, karena alasannya tidak bisa kalo tidak merokok,, ckckk,, suhanallah,,
BalasHapusapa khabar sobat, maaf lama tidak mampir, laptop sedang opname... happy blogging
BalasHapuscerita yang cukup pilu sobat.. tapi merka ada benarnya juga, dri pada semua di bawa sedih mending di bawa becanda, toh menangis meraung raung juga tak da guna..
BalasHapussetidaknya mereka bercerita melepas penatnya hidup dan berbagi dari di pendam sendiri jadi penyakit.
lagian dengan begitu mereka merasa tidaksendiri kan, banyak juga yang ternyata senasip,
nah pertanyaannya, dari cerita itu sudahkah kita mengambil pelajaran?
bersukur kita hidup cukup, berhenti mengeluh dan tertawalah, dan pr nya apa yng dapat kita lakukan untuk mereka??
selamat hari sumpah pemuda :D
@Baha Andes : ya smoga kita2 yg hidup wajar bisa setidaknya peduli minimal bersyukur dgn yg kita dapat skrg
BalasHapus@arev tyan :smoga saja sobat ad ayg nngebaca org2 di atas tsbt , :)
@Rama88 : kalau sdh kecanduan mmg susah sob,jd sebenernya tdk jauh beda dgn narkoba jug akan?
@joe : kabar baik sob,, pantes aj agak perna update2 lg,, smoga cepet sembuh laptopnya:)
@uli mayang wah pemikiran kamu keren teman,, oh ya selamat hari sumpah pemuda juga ya,, smoga dgn mengingat perjuangan2 anak bangsa membuat kita2 tetep semangat pantang menyerah
jika di paksakan rokok bisa berhenti,gak ngrokok kan gak ap2 ,cuma pikiran aj,coba gak makan ...sakitlah engkau he3...
BalasHapusYa...semua sudah di gariskan yang di atas (tengak-tengok siapa ya yang diatas?) Manusia menjalankan hidup sesuai apa yang dia dapat. Semoga kita semua bisa menjalaninya dengan bahagia.
BalasHapusBTW di Surabaya koq belum hujan ya? Apa kebanyakan dosa?
Very insightful and straightforward.I love succinct posts that actually impart usable information.hp laserjet 1020!!
BalasHapusInspiratif mas bro , lam kenal mas bro ,.,
BalasHapusKasihan dengan MENDUNG nya,.
BalasHapushehehheehe
bopfive5 : itulah kalau sdh kecanduan mmg susah sob,jd sebenernya tdk jauh beda dgn narkoba juga akan?
BalasHapusarqu3fiq : tengak tengok diatas eh ketemu cicak di langit2,, hehe just kidding,,:)
sarabose :thanks your visit and your attention
FirdausTech.com : salam kenal kembali sobat
Art : smoga hatinya juga tdk lg mendung sobat
belum update rupanya :D
BalasHapusUdah mulai masuk musim penghujan sob sekarang B)
BalasHapussubhanallah
BalasHapuskisah yang mengandung hikmah untuk saya
kisah yang luar biasa
terimakasih telah berbagi
kunjungan malam
salam blogger
malam boss
BalasHapusPd sebuah acara seminar launching sebuah alat Laboratorium, dengan expert dari Jerman sebagai nara sumber. Ada yg bertanya kesannya ttg Indonesia. Guess what his answer : Nyawa manusia di indonesia "murah" karena dia melihat betapa mudahnya resiko kecelakaan di lalu lintas maupun di tempat kerja. Miris..
BalasHapus@pri crimbun: ok sob sdh ada yg baru tuh
BalasHapus@shudai: di sumatera sdh sob:)
@indonesia:trims kembali y a sobat:)
@bazokawap: met pagi teman:)
@riri:itulah karena sangking hebatnya indonesia x ya,,mempunyai keberanian tingkat tinggi,, :0
Cerita yg mengandung Inspirasi Boss!!
BalasHapusHmm,, sungguh memperihatinkan dgn Cerita Sopir itu,, Hidupnya emang keras.. tapi masih bisa tertawa bahagia.. MANTAFF!!
makasih atas kunjunganya boss..
BalasHapussalam kenal juga
klo kita mau nunggu org 'diatas' tuk tengok org 'dibawah' i2 susah Mas..,kursi org 'diatas' terlalu empuk jadi susah berdirix..*smile
BalasHapusjadi baikx harus ada yg namax 'Bisa cz terpaksa' , bagi yg org malas cz butuh makan maka sy harus terpaksa menjadika diri sy sorg Pekerja Keras tuk bisa makan.., begitu seterusx....
dimana2 kita bisa melihat orang2 yang jauh kurang beruntung ya... mengingatkan kita untuk selalu bersyukur... dan kalau orang2 yang diatas sana tak peduli, lebih baik kita saja yg memulai ya.. semampunya.. insya Allah...
BalasHapusthanks for sharing..
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل