Malam ini
terasa lebih hening, hanya suara kipas pendingin laptop yang terdengar. Entah
karena hawa dingin bekas hujan tadi sore yang menyelinap ke kamar ini dari sela
sela lubang ventilasi. Aku selalu tertarik dengan aroma tanah yang tersiram air
hujan. Terlalu banyak memori yang tersimpan di dalamnya. Entah sudah berapa
puluh kali umur ini ku habiskan melewati musim hujan. Dan aroma tanah basah
malam ini semuanya begitu jelas. Tiap tetesan nya mengirimkan potongan potongan
kecil ingatan masa lalu. Terlintas dalam pikiran ini sosok aku kecil berlari
bersama teman teman kecilku dalam hujan, kita masih amatlah muda, berlari dalam
balutan tanah lumpur mengejar perginya air hujan.
Perlahan ku perhatikan teman kecil ku satu persatu dalam lari kecil mereka. Canda tawa dalam kepolosan. Entah kemana mereka sekarang. Wajah mereka memudar. Kehidupan hanya menjadikan mereka pelengkap tawa masa kecilku.Ya Tuhan, Aku merindukan wajah wajah itu dan kampung halamanku, Dan aku merasa kehilangan mereka sekarang,
Perlahan ku perhatikan teman kecil ku satu persatu dalam lari kecil mereka. Canda tawa dalam kepolosan. Entah kemana mereka sekarang. Wajah mereka memudar. Kehidupan hanya menjadikan mereka pelengkap tawa masa kecilku.Ya Tuhan, Aku merindukan wajah wajah itu dan kampung halamanku, Dan aku merasa kehilangan mereka sekarang,
Kini, aroma
basah hujan hadir begitu jelas, sejelas lintasan bayang wajah bapak dan ibuku
dalam kegelapan kamarku dan dalam alunan musik ini (alunan musik dari Ebied G
a.d). Sejenak aku alihkan pandanganku dari layar laptop. Aku melihat nya, ya
aku melihat foto itu. Aku merindukan wajah itu. Wajah yang sering aku
kecewakan. Dan aku merasa kehilangan sekarang
Aku tahu aku akan selalu menangis membayangkan ke2nya, ku alihkan pandangan ini ke tempat tidurku. Hal ini sering aku lakukan mencoba mengingat2 kembali masa2 kecilku dgn ke2 org tuaku di kampung halamanku hanya karena ingin meredam hatiku sekarang yg lagi merasa hampa apakah ini sebuah keegoisan di dalam diriku,entahlah.
Aku tahu aku akan selalu menangis membayangkan ke2nya, ku alihkan pandangan ini ke tempat tidurku. Hal ini sering aku lakukan mencoba mengingat2 kembali masa2 kecilku dgn ke2 org tuaku di kampung halamanku hanya karena ingin meredam hatiku sekarang yg lagi merasa hampa apakah ini sebuah keegoisan di dalam diriku,entahlah.
Wajah2 lelah
itu pula yang dulu menyembuhkan aku akan rasa sakit yang berkepanjangan, dan
wajah yang mengingatkanku bahwa aku seharusnya bersyukur dihadirkan makna baru
sebuah ketulusan, sebuah rasa yang lama aku tak pernah temukan. Maafkan aku
Bapak,Ibu. Dan aku tak ingin merasa kehilangan sekarang.Dari bau tanah terkena
basah hujan ini pula aku tahu rasanya sebuah kehilangan.
Hmmmmh.. segarnya tanah hujan kembali memasuki kamar ini, aroma yang dulu sering membuat ku berlari keluar rumah bersama teman teman kecilku mengejar hujan, aroma yang dulu sering membuatku menangis melihat Ibu dan Bapakku. Dan kini, aroma ini, lagu ini, mengingatkanku akan seseorang yang sangat aku sayangi, tapi oleh hal yang di luar batas kemampuanku, kami tak mungkin bersama, ntahlah..hanya aku dan bulan lah yang tau,,
Ya Tuhan, terimakasih kau telah mengingatkanku dalam cara yang sederhana. Sebuah pelajaran tentang kehilangan. Waktu adalah sebuah buku dimana aku menempelkan sebuah kisah. Dan tempelan itu amatlah mudah lepas dan isinya memudar. Dan Engkau hanya menghadirkan setitik rasa, aroma tanah yang terkena hujan dan semua tempelan itu kembali terbaca.
nb:nie tulisan sy lupa ntah nemu dimana, tapi sdh ada di laptop sejak lama yang selalu saya baca kalo lagi hujan. ntahlah
Hmmmmh.. segarnya tanah hujan kembali memasuki kamar ini, aroma yang dulu sering membuat ku berlari keluar rumah bersama teman teman kecilku mengejar hujan, aroma yang dulu sering membuatku menangis melihat Ibu dan Bapakku. Dan kini, aroma ini, lagu ini, mengingatkanku akan seseorang yang sangat aku sayangi, tapi oleh hal yang di luar batas kemampuanku, kami tak mungkin bersama, ntahlah..hanya aku dan bulan lah yang tau,,
Ya Tuhan, terimakasih kau telah mengingatkanku dalam cara yang sederhana. Sebuah pelajaran tentang kehilangan. Waktu adalah sebuah buku dimana aku menempelkan sebuah kisah. Dan tempelan itu amatlah mudah lepas dan isinya memudar. Dan Engkau hanya menghadirkan setitik rasa, aroma tanah yang terkena hujan dan semua tempelan itu kembali terbaca.
nb:nie tulisan sy lupa ntah nemu dimana, tapi sdh ada di laptop sejak lama yang selalu saya baca kalo lagi hujan. ntahlah
saya juga suka bau tanah yang tersiram hujan, mengingatkan akan kampung halaman
BalasHapus@ria : wah sama ya berarti kita,,trims kalau begitu:)
BalasHapusHihi aku juga suka bau tanah pas hujan~
BalasHapusLagi kangen sama orang tua ya om?
@sitti: oh ya mumpung muncul,,buat mbak una,,blognya sejak di ganti domain , gak bisa muncul loh mbak di blog saya dah tu gk bisa di buka ada pesan singkat begini
BalasHapusOur systems have detected unusual traffic from your computer network. Please try your request again later. Why did this happen?
IP address: 222.124.3.13
Time: 2011-10-30T16:06:46Z
URL: http://www.sittirasuna.com/
entah apa maksudnya sy tdk tau
Galau
BalasHapusGalau
Galau
Aku ada temennya galau.
Asyik, asyik....
Hmm...... angin yang membawa rasa sejuta karsa yang teralun dalam sejuta makna.
BalasHapusSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
suasana yg membuat kerinduan hati :D
BalasHapus@arif: kala lg hujan y begini ni sob:)
BalasHapus@ejawantah: sejuta kerinduan juga mas:)
@tirta: suasana dinginnya malam akan sisa2 hujan membuat kerinduana akan sesuatu nih sob:)
Aku suka melihat hujan yg turun...
BalasHapusBersenyawa dengan butir-butir hujan yang turun renyai.
Membentuk tirai air yang jatuh halus.
Bagai benang perak dijatuhkan para Dewa dari langit
@kinanthi:Bagai benang perak dijatuhkan para Dewa dari langit <---bagus bener y berarti,:)
BalasHapussaya ikut mencium aroma air hujan dari sini. sy love sekali hujan
BalasHapushujan oh hujan, membawa laksa rasa tanpa kata.
BalasHapusMembiaskan sejuta kisah dan membangkitkan cerita yang terlipat rapi pada labirin hati:)
@rusydi: semua kehidupan butuh hujan y mas,,hehe
BalasHapus@kinanthi: di respost yg lalu gk kebaca org2 , lagia lo ada ide,,hehe.lagian disini baru hujan,,hujan juga menyejukkan hati
hujan datang tanda kehidupan baru telah dimulai
BalasHapus@kripikbuah: begitulah sob,, hujan sllau membawa kehidupan,,:)
BalasHapuskalo hujan paling enak menikmati sup panas...mau?
BalasHapusI love rainy season : )
BalasHapusSuasana yang sangat saya sukai. Hujan rintik2, bau tanah dan air, dengan sebuah laptop, sedikit cemilan dan secangkir minuman hangat.
BalasHapusSelamat pagi sobat :)
@hilsya: mau kirim kemari ya:)
BalasHapus@ervina: sama kalau begitu, trims ya
@kevin: wah bener sobat ,,setuju banget
Subhanallah, saya kok jadi nangis ya mas baca tulisan ini. nggak tau kenapa. mungkin karena saya merasa betapa bapak/ibu saya amat sayang pada saya, tapi saya sering mengecewakan mereka. :)
BalasHapusbtw, mas kahfi emangnya asli mana?
saya kalau cium bau tanah yang tersiram air hujan bawaannya mau ngorok :p
BalasHapus@annisa:saya lahir dan besar di medan mbak, sekarang sdh hampir 6 tahun sy merantau di kota lain..kalau ketemu dgn ortu biasanya sy ketemunya di jogja karena di situ ada keluarga besar dari bapak saya kalau ibu saya org medan
BalasHapus@sheno:heeh karena dinginnya y sob,,:)
merindukan hujan,enaknya selimutan hehehe
BalasHapus@lidya: di kota mbak lidya tinggal sdh hujan juga kan:)
BalasHapusCurhatpun msh membahas tentang lingkungan ckckck bener2 dah
BalasHapusDi tempatku malahan belum terjamah hujan
BalasHapusAroma tanah yang tersiram air hujan banyak membawa memori lama yang begitu bebas lepas hadir dalam ingatan, sehingga membuat pikiran dan hati refresh :)
BalasHapusSelamat menikmati di hujan berikutnya :D
@tarry: iya mbak hujan, kalo inget hujan sering teringat yg kesedihan nih:)
BalasHapus@joe: loh mas daerahny amana nih,, kok ketinggalan hujan
@anny: trims sobat,, sedikit fress dan dingin oleh hujan yg menghidupkan kehidupan
hujan = dingin ... :D
BalasHapusbtw follback sukses sob ... :)
@shinobi: trims sobat follownya
BalasHapus@firdaus:trims sobat follownya
BalasHapusaroma tanah yg tersiram hujan emang enak dan bikin hati jadi suka mellow ya
BalasHapus@sang cerpenis: iya mbak,,mungkin karena suasananya dingin dan nyaman, jd sering memikirkan akan hal2 yg silam
BalasHapusjadi terharu membacanya
BalasHapussungguh kisah yang mampu menarikku kembali ke masa kecil
trimakasih sahabat.,..kenangan adalah catatan terindah dalam hidup
salam sahabat kerajaan
Nay juga suka hujan, jadi inget sama AMEL maen ujan2an di sekolah (SMA) jadi gak boleh ikut pelakaran komputer deh...hehe (curhat) :p
BalasHapus@ayano:sama trims ya,,kerajaan air mata nih kan,,:)
BalasHapus@naya: naya kliatan nakal masa kecilnya,,hehe,, btw jgn lupa y nay ntr di ceritain, tuh yg gk seberapa,, skalian ada link abng di situ,, :)
rasa kehilangan memang sering nongol kalo lagi sendiri
BalasHapusmakanya jangan suka menyendiri deh...
#eh om, errornya tuh di browser atau ada pop up sistem
atau jangan-jangan pake antivirus esset nod ya..?
@rawins: errornya di browser mas,,saya pake antivirus norton, tapi nih sejak td malam donload antivir,,kok bisa sy heran juga ternyata laptop sy kali yg gak nerima ..karena semua blog yg berubah domain pd gak bisa di buka,,tapi kalo buka blog biasa bisa,, heran juga
BalasHapussekarang musim hujan hampir tiap hari inyong kehujanan baik berangkat atau pulang kerja
BalasHapus@cerita tugu: walau begitu hujan membawa berkah ya kan pak guru,, :)
BalasHapushanya ingin mengikuti postingan agan .
BalasHapussalam kenal yya
http://www.hajarabis.com
Dear.
BalasHapusakhirnya bisa ngeblog dan ngomen2 lagi.... waahhh pemilihan ayat-ayat uang digunakan sangat puiits sekali yacchh...... begitu detail dalam setiap intuisi yang di lahirkan....
regards.
... Ayah Double Zee ...
@hajarabis: ok sobat trims ya:)
BalasHapus@zulpadhli: kemana saja sobat, selama ini,,hehe lg byk aktivitas kah,,trims ya kunjungannya:)
Hmmm, aku suka juga aroma tanah basah dan aku sangat merindukannya sejak lama. Alhamdulillah, 2 hari terakhir ini kerinduanku terbayar :)
BalasHapusAnak2 selalu suka bermain hujan ya? Aku senang melihat mereka yg tertawa lepas saat menari bersama rinai hujan.
BalasHapusHujan.buatku adalah fenomena alam paling romantis..
BalasHapusya karena jatuhannya bisa mengingatkan aku pada semua kenangan ^___^
yg tau bukan bulan kayanya ya tapi matahari yg tertutup awan dan air hujan yg menjadi saksi ketika masa kecil itu bau tanah...
BalasHapus@catatan kecil:ohh sdh hujan juga y mbak di kotanya
BalasHapus@the others: pastinya mbak anak2 suka bgt dgn hujan
@ar rrian: bener sob romantis abis ya kan,, :)
@baha: bukan bulan kayanya<--- maksidnya gimana sob,, hehe ora maksud
suara hujan, baut tanah yang basah, dan udara dingin yang menyelinap masuk ke dalam akamar.... waktu yg enak untuk tidur dibawah selimut tebal :D :D
BalasHapushikz...hikz...melow bener keluh kesahnya kak,jadi mendadak kangen...
BalasHapushujan sangat banyak maknanya,, kalau hujan saya selalu teringat sama kampung ku dulu sob,, hehhehe,, rindu akan suasananya yg asri ketika sudah hujan,, hiks
BalasHapus@miss u: ya bener jug ambak apalagi kalo malem,, nyenyak benr:)
BalasHapus@atma: sama mbak sy jug ag kangenn:)
@rama88: wah 2 kampungny a dimana nih sobat
Teringat kala waktu kecil sahabat
BalasHapus@ibnusiswoyo: wah sama2 y sobat:)
BalasHapusIni karena terinspirasi dari tulisan di blogku juga gak ya?
BalasHapusLagu Ebiet G Ade - Titip rindu buat ayah memang mengharukan.
@21inch: hehe,iya mas sedikit ada,, apalagi td malam hujan di tempat saya,, jd makin kangen dgn ortu,,:)
BalasHapusSebentar lagi musim hujan nih..jadi kepengin cepat-cepat hujan aja.Panas sekali soalnya di semarang sob
BalasHapus@cardiacku: loh semarang lom hujan y sob,, disini malah dingin nih hujan seharian
BalasHapustangerang dah 2 hari ini hujan mulu.. met kenal sob... tinjauanya ke blog ane, di tunggu..
BalasHapussalam rindu lewat hujan, segar dalam ingatan, saat meggembirakan bersama orang2 tersayang, memang biasa terundang saat hujan menimbulkan aroma tanah basah hik2 .....
BalasHapus@arifin: trims sobat,, ok akan TKP
BalasHapus@anisayu: aroma tanah basah yg menimbulkan kerinduan akan masa kecil:)
Merindukan hujan karena musim kemarau yang lumayan panjang tahun ini kawan
BalasHapuswaw kata katanya mantap wkkwkww
BalasHapusbeberapa hari yang lalu mas ke blogger nusantara???
Hujan mengingatkanku saat ma dia wkkaak
BalasHapushujaaann.. saia juga suka hujaaann..hahaha...
BalasHapussalam,
Stylish Generation
@blog-nailah: bisa juga sobat krn sdh lama nih kemarau,, :)
BalasHapus@cinta indonesia: maaf sob sy tdk bisa hadir berkunjung ke blogger nusantara,,:) padahal pengen sih tp pekerjaan yg tdk bs sy tinggalkan
@I Gede: ya saya jug abegitu sob , seperti di kata2 terakhir saya,, rindu dg org yg say asayangi:)
@punya tia:saya juga,,hehe trims y tia
Mudah2an hari ini udah ga hujan ya mas.....
BalasHapusparagraf demi paragraf mu tentang rinai hujan dan aroma tanah basah itu membangkitkan ingatan akan kampung halaman, saat saya dan ayahanda sering duduk di tangga rumah panggung kami dulu, menyaksikan rintik hujan membasahi bumi...
@alaika: wah ternyata sama juga y mbak merasa kangen,,dgn ayahanda:)
BalasHapushahaaa... hujan..hujan... banjir..banjirr...
BalasHapus@adeline: loh kok ngarep banjir mbak
BalasHapusMusim penghujan telah tiba sahabatku...salah satu anugerah Dari Allah adalah diturunkan hujan ini
BalasHapus@webmdmk: benr sobat hujan anugrah tuk melanjutkan kehidupan selanjutnya
BalasHapusYah kalo hujannya rintik2 enak banget suasananya, tapi kalo lagi deras ditambah kilat dan petir, suasana jadi menegangkan :D apalagi kalo malam2 ya pak :) horror banget :D
BalasHapus@basithka: hehe kalo itu namanya badai mas,,
BalasHapusJudulnya mirip sebuah lagu ya (~_~
BalasHapuswah, jadi agak mellow nih. hehe
BalasHapussaya sebenarnya kurang minat baca cerpen atau novel yg bacaannya banyak seperti ini sih. :p
blog sudah di follow. saya tunggu follow balik untuk blog saya yaa. :)
@kak rin: ya itu juga dari inspirasi lagu sobat,,
BalasHapus@panduan: trims follownya,, ok akan TKP
jadi ini tulisan sudah lama ya. tapi baru tertemukan dan dipublish. :D
BalasHapus@yus yulianto: iya sob,,awalnya nih publish di FB, waktu lom punya blog,, blog ini masih 8 bulan umurnya
BalasHapuskalau menurut pengalamanku selama ini sih kipas laptop cenderung useless mas. jadi ngurangi panasnya ngga terlalu bisa
BalasHapusaku makenya kipas angis biasa yang dihadapin ke tempat laptop ngeluarin hawa panasnya... dingin terus deh
coba aja :D
*hehe gak nyambung sama inti posting ya... biarin lah
Tulisn ini bukn lgi skdar artikel atau clotehan biasa
BalasHapusmlainkn bhs hti yg trgores dgn mnisnya..
nice..
@ninda: oh iyakah mbak,,masukan juga kok mbak,,trus ntar pantulan anginya gk nyebabkan masuk angin kah mbak,, :) ato mungkin pake kipas angin yg kecilan aja kali ya
BalasHapus@kiowa: trims kunjungannya y mbak:)
kebanyakan banyak gak suka akan hujan,dan akan menggerutu jk hujan kecuali petani.dan ojek payung .
BalasHapus@bopfive: loh sob, bukannya habis musim kemarau lg butuh hujan yg byk2 nih skrg, hehe
BalasHapusnemu lagi salah satu efek dari hujan ... Galau. :D
BalasHapussalut sama tulisannya Bang
@yan: trims yan sdh berkunjung malam2 begini:)
BalasHapuswah hujan memang mengingatkan kita pada sesuatu..
BalasHapusjadi inget lagunya utopia yang judulnya hujan..
mas al kahfi tahu gak?
@soca: wah saya gk begitu tahu,, ntr di cari2 ,, jd penasaran..:)
BalasHapussensasional
BalasHapusceritanya galau di kala hujan yah mas? :p
BalasHapusPertama bacanya judul langsung inget sama sebuah judul lagu kalau saya kagak salah,hehehe
BalasHapusKalau lagi galau,bingung,pusing pasti semua yang ada dipikirkan kita kagak karuan dah,yang penting cie tetap positif thinking aja
@sentuhan: sensasional kembali sobat
BalasHapus@nuellubis: iya sob, hujan yg galau nih:)
@andy:ini hanya menumpahkan kegalauan di hati sobat,,kalo di simpan2 ntr meledak,,hehe :)
Eh tapi dulu waktu saya masih kecil tiap abis ujan tuh pasti ada laron2 yang berterbangan, dan rasanya saya jadi pengen terbang sampe kebulan buat nanyain apa yang sebenernya terjadi pada si Penulis itu.. :p
BalasHapus@edi: hehe keren banget ngomentarnya mas,,jd mo terbang ke bulan juga nih:)
BalasHapushujan bilang, oke ntar aku sampaikan. hehehe
BalasHapuswew ! memang dari dulu ya mas kahfi jago nulis??
BalasHapuspasti masih ada tulisan yang dulu lagi nih yang belum ke publish pasti bagus dah :D
Saya juga suka denag aroma tanah waktu hujan, hati jadi adem, nikmat untuk semua makhluk semakin Luas .Trims mas kahfi jadi harus meningkatkan rasa syukur
BalasHapus@sang cerpenis: sdh nyampai mbak salamnya,,:)
BalasHapus@bayu: hehe,, trims sob,, tulisan2 yg lain ada di catatan FB mas,,kadang kalo yg melow gak pd publisnya
@bisnis: trims kembali ya mas,,smoga makin adem sj pikiran2 kita,,dgn adanyA HUJAN
Heemmm...Asyik bacanya!
BalasHapusSaya lebih suka gerimis mas,..
singkat padat dan bermakna :)
BalasHapushhe tulisannya mulai mendayu-dayu nih :)
love it bang kahfi.
jadi ingat sama lagunya Utopia
BalasHapus"aku selalu bahagia, bila hujan turun"
lanjutannya lupa. hehe
salam kenal, mas.
@kopiah putih: apalagi gerimis mengundang sob:)
BalasHapus@uchank: sesekali boleh melow kan sob:)
@catatanya sulung: salam kenal kembali sobat:)
Sungguh habis baca mengingatkan q pada bapak ibu q d kampung halaman...
BalasHapusThanks ,Good artikelnya...
Happy Blogging
sekarang ketika gak hujan panasnya ampun deh, katanya dampak global warming itu hujan memdinginkan suasana
BalasHapusaroma tanah terasa lembab saat hujan :) hhhmmmm segarrrrrr :D
BalasHapussaat hujan pertama kali datang setelah sekian lama kemarau panjang yang menggersang panas, kerinduan di hati tersampaikan dengan bau tanah yang kena air hujan. guru simbolik ini mengingatkan bahwa berapapun lamanya kemarau, hujan pastinya sudah menunggu di ujung waktu berikutnya, berapa lamapun kita mendapati suasana yang sama dalam hidup kita, suasana lain juga sebenarnya sudah menunggu didepan kita, jadi nikmati kehidupan ini, karena segalanya sudah dilengkapi. terima kasih
BalasHapuswah ane keabgian kommen yang ke ratusan kyaknya ni sob.. maaf ane jarang liat dash board...
BalasHapusemm.. kangen kampung..
sama persis waktu ane di perantauan.. tapi pas dah dikampung yah,, itu lagi.. itu lagi.. kembali mengecewakan orang tua.. :D
kamu masih beruntung karena bisa diberi kesempatan untuk mengingat :D
BalasHapusSuka hujan, saat do'a diijabah ya Mas...
BalasHapusIngat kedua orangtua juga, mari kita berdo'a untuk mereka...
@(Aku Bukan) Bang Thoyib : sama2 inget ortu di kampung,trims kembali sobat,
BalasHapus@Mr Nyariadi: dampak global warming hujan memdinginkan suasana:) smoga hati kuga ikut adem y sobat
@Farixsantips: trims sobat atas kesegerannya datang kemari..:)
@terapi qolbu : trims sobat atas kunjungan perdananya")
@pri crimbun : gak pa2 sob , walau yg ke seratusan pun akan sy sambangi juga
@sheno monkey : trims sobat:) masukannya
@Yunda Hamasah :mari kita berdoa sama2 y mbak utk kedua ortu kita
fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”. n emank ini lah yg sy rasakan saat hujan, sama kyk Mas kahfi, Merindu...
BalasHapusRindu kpd sapa saja.., baik ayah, mantan kekasih & org2 yg sudah tak ada disisi kita lg... :(
@rohis: wah sob,, ternyata bener ya,, hujan membuat rindu kalau begitu
BalasHapusWaah,,, Hujan Kau ingatkan Aku tentang Satu Rindu... dimasa yg Lalu saat Aku masih Bersamamu..
BalasHapus^_^
Hmm,,, Kenangan yg terlalu manis tuk terlupakan begitu saja Sob.. seandainya bisa kembali ke masa itu...
suasana habis hujan itu menyenangkan...
BalasHapussejuk...
saat yang tepat sekali untuk merenung dan membaca... persis seperti saat ini... ^_^
Saat jejak hujan meniris, akan ada sinar pelangi membias nan indah..
BalasHapusHihi aku balas di sini ya mas.
BalasHapusHueee terharu banget sampai dibela-belain ke warnet, xixixi. Hari ini ada yang bilang ngga bisa masuk ke blogku juga selain Mas, pesan yang keluar juga sama kayak yang didapet Mas Amri.
Aku udah googling, katanya biar urlnya bisa dibuka dan ga ada tulisan "Our systems have detected unusual traffic from your computer network", disuruh install antivirus. Lha aku pake mac, gatau mesti instal apa :-s
Aku registernya di masterweb.net mas. Mas Amri bisa buka blog lain yang domainnya .com ga? Atau blog aku aja yang gabisa? Hihihi gapapa kok mas, kalo gabisa buka gapapa *nangis* wkwkwkwk~
Akhirnya musih hujan telah tiba.
BalasHapuskalo saya nyium aroma tanah basah jadi laper, hehehe
BalasHapus@ Mbak Una: Sebenarnya saya juga pernah ngalami kayak di case'nya Mas Kahfi. waktu ta close kemudian ta buka lagi dah bisa..
BalasHapussalam pak alkahfi,,
BalasHapusini pertamakalinya saya berkunjung di sini
langsung tertarik dengan postingan ini
*jadi teringat seseorang, yg sangat menyukai aroma tanah basah ^^
Mengingatkan akan masa kecil hujan-hujanan dengan riang gembira. Yah, aroma itu akan tetap ditunggu ketika hujan datang di tanah yang kering ...
BalasHapusyup :)
BalasHapusaku ambil ini~
Well, walaupun masa kecil gue gak ada maen hujan kayak beginian :( dan gak sama orang orangtua gue,,, tapi gue bisa ngerasain indahnya masa kecil, rasa kesepian dan kehilangan disini,, :(
BalasHapuscuma bisa bilang luar biasa mas,salut...jadi terbayang lagi memory masa kecilku.alhamdulillah, aq sangat bersyukur masih di beri umur dan kesempatan sampai saat ini untuk membahagiakan orang2 yg aku sayangi.
BalasHapus