Tarahan 06 juni 2011.
Malam kemarin, tepatnya minggu malam, saya dalam perjalanan pulang dari kalianda . Waktu menunjukkan pukul hampir 8.00 malam. Seharian itu saya bertemu dengan teman2 baru di daerah Kalianda. tepatnya di Kalianda Resort sekarang sih jadi krakatau resort . Maklum hari libur saya tidak ingin ada kekosongan aktivitas,,he2 .Apalagi memang saya belum pernah ke tempat wisata tersebut di daerah lampung selatan yang cukup terkenal.Sepulang dari krakatau resort rencananya mo makan bareng lagi di rumah makan padang di pinggir jalan lintas sumatera,Tadinya sih mo gak ikutan ,mau pulang saja ya karena terus terang saya kurang suka makan-makanan berlemak2,,(karena saya sudah memahami pentingnya menjaga pola makan yang sehat,he2 sok2an tapi biarlah.. Tapi ternyata informasi dari teman lainnya, saya di suruh nunggu karena saya andelannya,,andelan apa yah,, paling andelan yang bayar aja kale,,he2 ..yang lainnya akhirnya datang juga. ,yah demi tuk mengakrabkan persahabatan dan menghabiskan sisa waktu libur skaligus ketemu dgn temen2 baru tak apalah. singkatnya banyak pembicaraan kami masih tersisa hangat dalam ingatan saya sewaktu di rumah makan itu.
Sebenarnya saya tidak terlalu banyak bicara pada saat itu . Ketika pelayan menyajikan semua menu yang kami pesan.
“Terima kasih ya mbak.” ucap saya.
Si pelayan mengangguk dan tersenyum.
Ya, saya masih tertegun. Dengan beberapa org yaitu 5 orang yg ada di meja kami yang hanya mengucapkan terimakasih hanya saya dan salah seorang teman yg lain,(orangnya kelihatan low profile)
“Terima kasih kembali, silahkan.” ucap sang pelayan tadi.
Lagi, beberapa temen yang lain agak kikuk atau heran, entahlah. Apa yang ada di pikiran mereka ,atau mereka menganggap itu mmg sudah tugasnya sebagi pelayan rumah makan.bukannya saling mengucapkan kata terima kasih . kita bisa merasakan penghargaan yang luar biasa ,kan sangat nyaman untuk saling menghargai.
Malam itu saya belajar bagaimana untuk melihat karakter orang tentang peghargaan,dan sepertinya itu juga tuk jadi patokan saya untuk orang2 yang bisa dekat dengan saya, terhadap penghargaan orang lain siapapun itu orangnya.
Kata terima kasih itu adalah afirmasi positif yang luar biasa yang tidak mungkin bagi siapapun yang mendengarnya malah kesal atau malah tidak terima. Tidak mungkin. Setiap orang yang mendengar ucapan terima kasih dari siapapun itu pasti akan belajar menghargai setiap orang yang berhubungan dengannya. Sekalipun seorang pelayan yang mungkin kita pernah pandang sebelah mata.
Jadi, berterima kasihlah kepada siapapun yang berbuat baik pada kita. Siapapun, meskipun seorang anak kecil yang telah berbuat baik pada kita. Dengan demikian dunia akan terasa penuh kasih dan damai. Insya Allah…
Ketika pembicaraan kami sudah ngalor ngidul saatnya bosan pun datang,he2 trus siapa yg bayar nie makanan, masing2 ada yang saling pandang ,ada yang pura2 gak tau..he2 saya sih sudah tau gerak gerik gak enak, saya pun menuju ke kasir menyodorkan beberapa lembar uang dan langsung mengucapkan terima kasih. Persis saya mengucapkannya pun si kasir mengucapkannya juga.
hmm,, setelah berbasa basi sebentar dengan temen2 tadi,,saya pun pamit mau pulang juga yang lainnya masing2 pulang kearah tujuan sendiri2 , oh ya tidak lupa ada juga yang mengucapkan terimakasih kepada saya juga .temen yang baru kenal yang berpenampilan low profile tadi..”terima kasih ya mas ,ntar kapan2 kalo ketemu lagi saya gantian yang bayarin” begitu ucapnya. He2 saya tersenyum diapun ikut tersenyum...
Hmm…itulah sedikit cerita ringan dari saya tentang sisa liburan panjang kemarin.he2 walaupun antara tema dan isi ceritanya banyak gak tepat, yang penting momen2 apa pun itu sudah tertulis di sini..:D
yUPS, SIMPLE word but mostly kita lupa mengucapkannya... Pdhl dampaknya sgt amazing sebenarnya. Silahkan nongkrong sejenak di bank, dan lihat brp bnyk yg bilang" ma kasih" ketika Pak satpam dgn wajah friendlynya mengucapkan : Selamat datang atau terima kasih atas kunjungannya...
BalasHapusriri: merendahkan diri dan menghargai org lain dgn hal yg sederhana :D
BalasHapusSering melakukannya, tapi jarang memerhatikan ekspresi orang yang aku ucapin terima kasih.
BalasHapusGak tau, karena terbiasa kali ya...
Kadag juga ada yang nyela, dikit-dikit kok ngucapin terima kasih, gak capek apa. hehehe