Selasa, 28 Juni 2011

Sedikit cerita di selasa pagi

Jam 7.00 Aku masuk kantor sedini mungkin dan langsung koordinator dgn mandor lapangan karena pagi ini aku mau izin keluar sebentar. jam 8.00 ku pacu motorku menuju Jl,yos sudarso teluk betung. Ya tujuanku yaitu menuju bank bca .jam 8. 30 menit aku tiba di Bank BCA yos sudarso.teluk yang lumayan jauh dari kantorku..
aku terpaksa pagi-2 begini ke BCA untuk mengurus Rekening tabungan beserta semua fasilitas yang ku gunakan seperti internet banking, mobile banking dan ATM yang secara tiba-2 dan tanpa pemberitahuan diblokir oleh pihak BCA ..sempat bingung juga knapa rekeningku di blokir..aku kan bukan gayus  ,,,hehe..


                                
Kejadian pemblokiran ini aq ketahui pada hari senin tanggal 27 kemarin dimana saat itu.melalui internet banking, aq ingin mengecek transaksi dari bisnis online yang aku jalani yang katanya sudah masuk ke rekeningku. Namun begitu login..aq tidak bisa melakukan transaksi apapun . Namun karna saat itu aq juga sedang sibuk , untuk menutupi keterkejutanku , aku berasumsi mungkin koneksi internet telkomselflass ku  sedang error.

Dan malamnya
aku menyempatkan diri untuk singgah di ATM BCA yang lumayan jauh dari tarahan itu dengan maksud untuk mengecek saldo . Namun hal yang sama terjadi.aku tidak bisa melakukan transaksi apapun..

Dengan paniknya
aku segera menghubungi Halo BCA melalui ponsel,, wah wah..pulsa simpatiku byk kesedot.. dan aku diberitahukan bahwasanya Rekening aku terkena pemeliharaan dan pengkinian kartu oleh pihak BCA sehingga aku diminta untuk mengurus pembukaan blokir esok harinya di kantor cabang BCA terdekat..

Dan lagi-2..melalui Halo BCA pun ternyata nasabah tidak bisa mengcek saldo rekening dan transaksi masuk.. sehingga aku harus menunggu esok hari agar aq bisa mengecek transferan itu..  Huh..dan sempat juga aku complain karna sebelumnya tidak memberitahukan ke nasabah bahwasanya akan terjadi pemeliharaan semacam ini
                               

Dan tadi pagi, sekitar jam 8 lewat 30 menit akhirnya aq tiba di kantor BCA .,tidak berapa lama kemudian nomer antrianku 006 di sebut operator, akupun bergegas ke CSO ,dgn ramah CSO menyapa dan menanyakan masalahku.akupun mengutarakan tentang  masalah pemblokiran rekeneningku yg baru x ini aku alami,CSO mengatakan krn rekeningku transaksinya sering overload dan jarang print buku tabungan ,ingat sih pernah sxali kejadian dalam sebulan aku print buku tabungan pada beberapa bulan yg lalu sxali print harus menghabiskan 7 buku tabungan,,CSO di counter mengatakan “wah byk bener transaksinya ya pak,,ampe byk begini ngabisi buku candanya,, ,,he2 aku sih Cuma senyum2 saja, padahal saldonya ya Cuma segitu2 saja,,transaksinya saja yg byk ,,ya maklum krn pasilitas internet banking bca nya byk kugunakan untuk transaksi bisnis online yg aku jalani,,,,he2 tidak berapa lama kemudian akhirnya pemblokirankuitupun selesai .
Namun bukan itu yang sebenarnya ingin aq ceritakan sich..
( Lho kok dari tadi ceritanya sudah panjang lebar hehe )

Ada suatu kejadian yang terjadi ketika
aku sedang menunggu antrian customer service BCA.

Begitu tiba di BCA, aq segera menuju ke tempat pengambilan antrian untuk CSO ( customer Service Officer ) . dan memang saat itu CSO sedang melayani seoarang nasabah dan ada
7 nasabah lain yang sedang duduk menunggu antrian ..dan salah satunya adalah seorang bapak dengan berpakaian pegawai dari instansi pemerintah gitu .(dalam hati terpikir sejenak,, nah inikan jam kerja,,knapa si bapak dari pemerintahan ini bisa di bank jgn2 gayus versi lain nie,,,hehehe)

bapak itu mungkin merupakan nasabah yang datang paling awal setelah nasabah yang sedang dilayani CSO.

Ketika CSO memanggil antrian no
002. dan nasabah dengan no antrian 002 bersiap-siap untuk duduk di kursi yang ada di depan CSO , bapak tadi langsung nyelonong dan berebut duduk untuk dilayani.. dan  apa yg ..terjadi adu mulut antara bapak itu dengan nasabah yang memegang antrian 002.

Bapak tadi kesal karna dia yang lebih awal datang dan menunggu di kursi untuk mengantri, namun nasabah dengan antrian no
002 itu yang lebih dulu dilayani..

Sesaat kejadian itu, CSO dengan bijaksana dan tegas langsung bertanya kepada bapak tersebut , berapa no antrian yang dimilikinya.. dan bapak itu tidak bisa memperlihatkan.. karna memang bapak tersebut ternyata dari awal tidak mengambil no antrian
,,(terpikir sejenak walau nie bapak badannya gede dan punya kedudukan ternyata tetep kalah dgn prosedur standard ,,standard antri digital ,,hehe)

Alhasil bapak itu malu sendiri karna telah marah-2 dan dengan arogannya menyalahkan semua yang ada di TKP .
Dan setelah marah-2, dia berjalan keluar dari
Bank BCA..namun tidak berapa lama , bapak itu kembali lagi dan langsung mengambil no antrian dan duduk manis menunggu no antriannya yang kebetulan duduk di sebelahku,,hmm,masih terdengar sayup bisik2 umpatannya di telingaku,aku yg berada di sebelahnya sibuk pura2 lihat hp..hehe .

Sedangkan
aku..? aku yang lebih lambat datang dan mendapat no antrian 006 , ternyata mendapat pelayanan lebih dahulu dari bapak tersebut....hehe pembelajaran untuk zaman digital skrg ini, tidak selamanya yg duduk paling depan yg bisa duluan,, tetapi yg pegang nomer antrian plg kecil yg lebih dahulu di layani...
Jam 10.20 akhirnya urusanku di bank bca tadi selesai,,buru2 ku pacu lagi motorku balik kekantor menuju tarahan ,ya karena hari ini aku harus menghadiri tender habis makan siang jam 2.00....di jalan sambil mikir tentang kejadian kecil tadi...hehe..,,by alkahfi

When The Children Cry – White Lion « Song & Lyrics

When The Children Cry – White Lion « Song & Lyrics

Jumat, 24 Juni 2011

Dream of shadows

Bisa-bisanya.. pikiran kayak keplintir kayak gini. Kepala satu, tapi pikiran seabrek kesana-kemari gak mau diem. Rasanya pengen di shut down aja neh otak. Dah terlalu overload. Menuju ke hari sabtu ini kok bisa beda banget dgn menuju sabtu2 kemaren, ini bener-bener gak enak banget. Perasaanku hari ini. Bener-bener dech… I hate saturday. Wwuuuhhh ntah lah…
Pusing antara menghapus memori itu ataukah mempertahankannya. Niatnya.. pengen seperti cerita di novel2 itu saja,ingin banget juga bisa mengekstraksi pikiran sendiri… menyimpan isi pikiran yang penting, dan membuang yang gak penting… biar otak bisa ringan dan makin cerdas gitu.. eeehh.. kok tambah runyam neh urusan.

Sengaja juga  gak pengen nulis.. maksudnya buat meditasi dan menenangkan pikiran. Tapi kok malah bikin sakit di dada yang gak seperti biasa. Biasanya aku kalo malem suka meditasi/doa dulu sebentar.. dan tidur bisa tenang n pules banget. Tapi belakangan.. meditasiku buntu  dan selentingan suara-suara itu di dalam otak gak bisa di-mute. Ternyata.. setelah menulis beberapa kata, rasanya otak udah agak adem dikit… hehe.. kok bisa yaa… benarkah menulis bisa menghilangkan stress.. aku tadinya udah males banget, pengen fokus untuk pekerjaan kantor aja. Biar lebih maksimal hasilnya… sapa tahu dapet bonus buat lebaran hehehe…. Tapi dasar otak gak bisa diajak kompromi… disuruh fokus.. tapi maunya grambyangan..maksudnya ya multi tasking gitu… ough… malah gak dimengerti bahasanya … ya intinya otak ini lebih suka kerja serabutan.. daripada cuman 1 kerjaan. Dasar otak pekerja keras.. hehehe..
aku punya target, tahun ini pekerjaan yg ku tangani bisa mencapai 1milyar,,he2 ngomong apaan ya ,duit ya,,hehe. Karena ini target yang cukup berat dan gak mudah, makanya gw mau mengurangi aktivitas yang aku anggap gak perlu, diantaranya stop fesbukan, dan stop ngeblog. Sedangkan agenda ambisius pribadi ku seperti proyek bikin novel dan aktipitas2 jalan2 saya, saya stop juga. Weehh…. Ternyata baru beberapa hari dijalanin… kok kayaknya struktur otak ku ada yang salah. Dipikir-pikir… otak ku terbelah-belah ,,he2 ngomong apaaan ini ya,, ntah lah,,kacau
Apa gara-gara novel yang aku baca kemaren itu yaa?? Ya seh.. jujur aku mereview tuh novel cukup dalem sebetulnya.. sampai kebawa ke mimpi. Rasa-rasanya kok ada gagasan asing yang menyusup ke dalam pikiran ku, trus meracuni dan mengobrak-abrik tatanan semesta di kepala ku. Bahkan seperti alam bawah sadar ku juga sudah terinfeksi.. aku  gak bermaksud segitunya berkesimpulan kayak gitu, berlebihan kan pastinya. Lalu ku coba cari alibi lain, kalau ini terjadi karena ada makhluk halus yang sedang mengganggu aku,,ya yg slalu hadir dalam mimpi2 ku,,sesosok kucing besar bertaring itu,slalu saja muncul,mengikuti kemana pun mimpiku pergi..padahal sudah kusampaikan kepadanya,,aku bukan apa2 lagi baginya tolong pergilah menjauh dari mimpi2ku,,aku ingin tidur tenang…hmm, ongomong apaanya.. waaaaaaaaa… malah ngelantur kemana-mana,, entah lah,,Cuma aku dan bulan yang tau
Aku  masih mencari, gimana menetralkan kembali hidup saya. Hidup kan tidak sekedar mencari kesenangan. Gak cuman untuk urusan makan. Gak cuman urusan cinta-cintaan. Hidup itu juga bukan masalah pengorbanan. Hidup ya hidup… jalani sajalah. Yang namanya cita-cita, obsesi, mimpi, passion, prestasi, kemuliaan, harga diri, kebanggaan… adalah tipuan. Semuanya bikin pusing kepala. saya punya target.. punya batasan… tapi ya gitulaah.. Dasaa..r. Laah terus… mau hidup gimana??? Pertanyaan serius saya.. benarkah buat note dan ngeblog itu baik dan bukan pekerjaan sia-sia????? ntah lah  hanya aku dan bulan yang tahu...

nb 1: maksud tulisan ku ini, untuk menenangkan hati, meluapkan kepenatan, memecah kesuntukan.. biar plong gitu. Tapi ujung-ujungnya kok malah penuh tanda tanya… hurrrmmm.
nb 2 : eniwee… setelah selesai nulis… bener2 lebih plong saya….gak jadi stop ngeblog

Jumat, 10 Juni 2011

Di kota ini akhirnya hati bisa mengucapkan" Selamat Tinggal"

 Jakarta. 10 juni 2011
Hari ini Aku di jakarta oleh karena ada pekerjaan kantor yang urgent,aku di utus oleh pimpinan mengurus segala sesuatu berkas2 pekerjaan yang belum beres dan belum lengkap yang kemungkinan aku menyelesaikan ini semua sampai rabu depan sekitar tgl 15 ,,hmmm tapi tak apalah hitung2 refress suasana baru walau cuma beberapa hari.Disela2 kesibukanku siang tadi, ntah knapa terkadang sering terlintas bayang2 itu, nah kalau sudah begini jadi pengen menuliskan sesuatu nie..hemm.baiklah hari ini akan kutuliskan sedikit beberapa pikiran yg masih tersisa..
 
Selalu ada hal pertama untuk segala hal. Pertama kali sekolah, pertama kali masuk kerja, pertama kali pacaran, pertama kali kissing, pertama kali punya kendaraan sendiri, pertama kali merasa sakit merasa sendiri. Semuanya selalu ada hal pertama. Kebanyakan saya sering lupa. Mungkin memang sudah sifat. Pelupa dibesar-besarkan. Mungkin sudah kebiasaan dalam keluarga yang tidak terlalu membesar-besarkan segala sesuatunya, apalagi sampai mendokumentasikan kehidupan. Sehingga suatu hari saya merasa iri. Melihat seseorang yang mencatat semua detil perjalanan hidupnya. dia akan bersyukur karenanya? Mungkin memang seharusnya. Karena ada satu hati yang menitip iri dengannya ,Yaitu saya.

Saya tidak pernah difoto pertama kali saya belajar berjalan. Saya tidak memiliki foto saat pertama kali saya jatuh ke selokan bersama sepeda mini saya dan berlumuran lumpur. Walaupun ingatan manusia akan terus abadi akan hal-hal tertentu, tapi sayang sekali saya dilewatkan dari momen lucu yang akan membangkitkan semua cerita lainnya.he2 terpikir sejenak,bagaimana mo di dokumentasikan ya,,tahun 80 an belum ada foto digital konon lagi HP..he2.seandainya waktu bisa kembali..ngayal.com..:)
Saya iri.
Namun, sekarang saya mulai belajar untuk mendokumentasikan apapun dalam kehidupan saya. Saya juga tidak tahu alasannya kenapa. Saya mengkumpulkan semua hal dari hal kecil sampai hal besar. Dari yang menyenangkan sampai kepada hal yang memaksa saya bersimbah air mata. Semuanya terekam dalam berbagai dokumentasi. Foto, tulisan, catatan YM, voice recording dan berbagai media pengingat lainnya.
Hingga sampai suatu hari. Saya membuka-buka hp lama saya. Dan saya menemukan sms. video rcording&voice recording. Sebuah rekaman kenangan. Tentu itu adalah sms aku dengannya,video recording saat2 kami makan di cafe,mall sampai Percakapan saya dengan seseorang. Di percakapan itu suara saya sengau.. Saya langsung teringat dengan peristiwa-peristiwa sebelum dan sesudah yang mengikuti percakapan singkat itu. Terus terang saya tidak dengan sengaja merekam percakapan. Saya tidak tahu harus berterimakasih dengan teknologi atau mengutukinya sekarang. Tapi marilah melihatnya dari kacamata positif.

Ketika kita mendokumentasikan sesuatu, mungkin kita akan lebih banyak mendokumentasikan kesenangan. Mungkin lebih baik mengingat memori yang indah dibandingkan yang buruk. Tetapi semua orang juga tahu tidak ada manusia yang hidup di dunia ini hanya hidup dalam kesenangan. Semuanya hidup dalam perjuangan. Begitu juga dengan rekaman yang saya temukan itu. Jika saya mendengarnya beberapa bulan yang lalu, saya mungkin akan langsung tersedu. Saya akan langsung melakukan napak tilas kehidupan saya yang menurut saya berliku. Tapi kalau dipikir-pikir lagi siapa yang tidak? Siapa yang tidak memiliki kehidupan berliku. Siapa yang tidak memiliki kenangan buruk. Siapa yang tidak pernah merasa sakit. Wah omong kosong kalau ada. Sama dengan temuan saya ini, saya sebenarnya tidak senang dengan temuan ini. Saya hanya merasa temuan ini bagai temali yang melibat kaki-kaki saya. Dan mulailah saya berpikir mundur. 

Jika saya tidak menemukan recording ini, saya tidak akan pernah menyadari bahwa saya sedang bicara dengan seseorang yang paling penting dalam hidup saya pada saat itu, dan membicarakan hal terpenting selama hidup saya dengannya, namun perlu ku sadari karena kesalahanku yg tidak berterus terang di awal pertemuanku dgnnya,sekarang ini aku sudah tidak penting lagi untuknya bahkan pesan di inbook FB dan sms ku pun sudah tidak ada artinya lagi untuknya.yah setidaknya sekarang yang penting aku sudah pernah membuat hidup seseorang menjadi lebih penting untuk orang lain . Saya tidak ingin membesar-besarkan harus menyalahkan kenapa dan siapa yang harus menanggung tanggung jawab akan peristiwa yang telah terjadi. Saya sudah bosan menghitung. Namun tak ayal, recording ini membuka satu hal yang tidak berani saya akui. ya Tidak berani aku akui. Tidak berani diungkapkan lewat statement, pernyataan, ketegasan sikap atau bentuk pengungkapan lainnya. It has written in the sky, love will find their own way. And it will stop if it isn’t. 

Itulah artinya buat saya paling tidak. Rekaman itu adalah hal pertama yang memicu saya untuk mencetuskan pernyataan pertama setelah sekian lama dan sekian banyak kejadian terjadi. Termasuk hal pertama untuk mengakui kalau Takdir itu ada. Dokumentasi kiranya memang harus dapat dilihat dari kacamata lebih positif, sehingga jika saya suatu hari harus berhadapan dengan kekecewaan, kesedihan lagi, saya tahu pasti akan ada hal pertama lainnya yang mengikuti semua itu. Statement ini adalah harapan. Harapan buat siapapun yang mengalami kekecewaan sehingga kita tidak akan dirundung frustasi. Tidak terhimpit badai putus asa. 

Seperti ‘nyeri’.
Memory yg terekam diotak begitu kuat. Bahkan sebelum kita terkena sesuatu yg potensial menimbulkan nyeri, reflex menghindar sudah bekerja tanpa kita sadari.
Begitu juga segala memory2 yg menyedihkan/menyakitkan secara diam2 otak kita berusaha menguburnya walau pada suatu saat/situasi akan terbangkitkan juga.
Tinggal bagaimana kita menyikapinya….menghindari, atau menghadapinya.,walau sakit tetapi tetap tegar dan dapat mengeliminasinya.

Pada akhirnya suatu hari saya yakin saya akan mampu melihat tumpukan foto, catatan2 di YM dan lagu2 yang pernah kami nyayikan bersama . Karena yang lebih penting adalah bersyukur atas sharing ilmu dan pengalaman life at adventure dan  lainnya yang memang jauh lebih berharga dari kegagalan dan kekecewaan itu sendiri.   “ Selamat Tinggal”  bukanlah hal pertama yang pernah terucap , namun ini adalah pertama kalinya saya ucapkan dengan kesadaran penuh. Semoga kenangan, perjuangan dan kekecewaan adalah modal kita untuk meraih kesempatan atas cerita-cerita pertama lainnya didalam hidup kita. Amien.

Kamis, 09 Juni 2011

Permasalahan Hidup

Manusia itu tidak lepas dari masalah, dan mungkin itu adalah jalan nikmat dari Alloh bagi manusia untuk bisa menikmati kehidupannya, bayangkan jika hidup tidak ada masalah sama sekali, sungguh akan datar dan tidak ada kesan dalam menjalaninya. Satu lagi mengenai masalah, bahwa masalah akan menempa kita menjadi orang yang lebih bisa terbiasa dalam menghadapi masalah. Karena didalamnya terdapat proses belajar dan proses memahami permasalahan. Weit’s tapi jangan mencari masalah, tepi lebih tepatnya sebut saja tantangan, akan lebih memberikan image positif terhadap masalah.


Masalah atau tantangan harus dihadapi dan diselesaikan dengan baik-baik dan jangan sampai merugikan pihak lain, masalah yang timbul biasanya karena dua pihak yang memiliki kepentingan berbeda dan belum menemukan titik 50:50 nya, ya memang ada negosiasi dan tawar menawar untuk menyelesaikan tantangan tersebut, dan yang pasti ada itikad baik dari kedua pihak yang ingin menyelesaikan masalahnya. Itu permasalahan yang biasa terjadi dan adanya itikad baik dari keduabelah pihak akan membantu menemukan jalan keluar, lhoo memang ada yang tidak seperti itu, ya…mungkin saja ada, kan dalam permasalahan kadang ada yang menganggap bahwa tidak ada permasalahan, dan menganggap tidak ada permsalahan, nah kalau permasalahannya seperti ini ya ga akan selesai..
Memang butuh jiwa besar, itikad baik dan pikiran positif untuk bisa menghadapi permasalahan yang dihadapi, tidak menganggap remeh dan tetap mohon petunjuk Alloh agar di berikan jalan baik. Masalah silih berganti yang kadang belum tertemukan jawabannya itu kita sebagai tantangan sekaligus anugerah yang wajib untuk disyukuri.

Minggu, 05 Juni 2011

Cerita ringan waktu di warung makan sepulang dari kalianda

Tarahan 06 juni 2011.
Malam kemarin, tepatnya minggu malam, saya dalam perjalanan pulang dari kalianda . Waktu menunjukkan pukul hampir 8.00 malam. Seharian itu saya bertemu dengan teman2 baru di daerah Kalianda. tepatnya di Kalianda Resort sekarang sih jadi krakatau resort . Maklum hari libur saya tidak ingin ada kekosongan aktivitas,,he2 .Apalagi memang saya belum pernah ke tempat wisata tersebut di daerah lampung selatan yang cukup terkenal.Sepulang dari krakatau resort rencananya mo makan bareng lagi di rumah makan padang di pinggir jalan lintas sumatera,Tadinya sih mo gak ikutan ,mau pulang saja ya karena terus terang saya kurang suka makan-makanan berlemak2,,(karena saya sudah memahami pentingnya menjaga pola makan yang sehat,he2 sok2an tapi biarlah.. Tapi ternyata informasi dari teman lainnya, saya di suruh nunggu karena saya andelannya,,andelan apa yah,, paling andelan yang bayar aja kale,,he2 ..yang lainnya akhirnya datang juga. ,yah demi tuk mengakrabkan persahabatan dan  menghabiskan sisa waktu libur skaligus ketemu dgn temen2 baru tak apalah.  singkatnya banyak pembicaraan kami masih tersisa hangat dalam ingatan saya sewaktu di rumah makan itu.
Sebenarnya saya tidak terlalu banyak bicara pada saat itu . Ketika pelayan menyajikan semua menu yang kami pesan.
“Terima kasih ya mbak.” ucap saya.
Si pelayan mengangguk dan tersenyum.
Ya, saya masih tertegun. Dengan beberapa org yaitu 5 orang yg ada di meja kami yang hanya mengucapkan terimakasih hanya saya dan salah seorang teman yg lain,(orangnya kelihatan low profile)
“Terima kasih kembali, silahkan.” ucap sang pelayan tadi.

Lagi, beberapa temen yang lain  agak kikuk atau heran, entahlah. Apa yang ada di pikiran mereka ,atau mereka menganggap itu mmg sudah tugasnya sebagi pelayan rumah makan.bukannya saling mengucapkan kata terima kasih . kita bisa merasakan penghargaan yang luar biasa ,kan sangat nyaman untuk saling menghargai.
Malam itu saya belajar bagaimana untuk melihat karakter orang tentang peghargaan,dan sepertinya itu juga tuk jadi patokan saya untuk orang2 yang bisa dekat dengan saya, terhadap penghargaan orang lain siapapun itu orangnya.

Kata terima kasih itu adalah afirmasi positif yang luar biasa yang tidak mungkin bagi siapapun yang mendengarnya malah kesal atau malah tidak terima. Tidak mungkin. Setiap orang yang mendengar ucapan terima kasih dari siapapun itu pasti akan belajar menghargai setiap orang yang berhubungan dengannya. Sekalipun seorang pelayan yang mungkin kita pernah pandang sebelah mata.
Jadi, berterima kasihlah kepada siapapun yang berbuat baik pada kita. Siapapun, meskipun seorang anak kecil yang telah berbuat baik pada kita. Dengan demikian dunia akan terasa penuh kasih dan damai. Insya Allah…
Ketika pembicaraan kami sudah ngalor ngidul saatnya bosan pun datang,he2 trus siapa yg bayar nie makanan, masing2 ada yang saling pandang ,ada yang pura2 gak tau..he2 saya sih sudah tau gerak gerik gak enak, saya pun menuju ke kasir menyodorkan beberapa lembar uang  dan langsung mengucapkan terima kasih. Persis saya mengucapkannya pun si kasir mengucapkannya juga.
hmm,, setelah berbasa basi sebentar dengan temen2 tadi,,saya pun pamit mau pulang juga yang lainnya masing2  pulang kearah tujuan sendiri2 , oh ya tidak lupa ada juga yang mengucapkan terimakasih kepada saya juga .temen yang baru kenal yang berpenampilan low profile tadi..”terima kasih ya mas ,ntar kapan2 kalo ketemu lagi saya gantian yang bayarin” begitu ucapnya. He2 saya tersenyum diapun ikut tersenyum...
 Hmm…itulah sedikit cerita ringan dari saya tentang sisa liburan panjang kemarin.he2 walaupun antara tema dan isi ceritanya banyak gak tepat, yang penting momen2 apa pun itu sudah tertulis di sini..:D

Jumat, 03 Juni 2011

Mestakung


Aku baru menyadari sepenuhnya.. benar-benar sepenuhnya tentang satu hal. Pemikiran dan imajinasi yang tertancap di bagian tengah otakku ini, hanya bisa bekerja secara benar ketika pikiranku tersambungkan dengan jejaring alam semesta. Ini memang terkesan absurd dan tidak logis. Aku beberapa kali coba melakukan eksperimen untuk mematahkan asumsi tersebut. Beberapa kali aku sengaja melakukan aktivitas yang bertentangan dengan prinsip itu, seperti menuruti  amarah, bersikap abnormal, bekerja secara mekanis, mengabaikan pertanda, mematahkan ranting kayu tanpa sebab,membunuh serangga tanpa sebab, kecoa, ,nyamuk, dll. Singkatnya, mencoba menjadi manusia jahat. Hasilnya benar-benar payah. Aku terlempar ke dalam kubangan gelap, dan otakku benar-benar error, alias invalid. Daya kreativitas menurun tajam, inspirasi buntu, obsesi jadi hambar, tak ada rasa, dan seterusnya.

Secara spiritual, aku harus meyakini bahwa alam semesta memang menyimpan energinya, dan Tuhan ada bersamanya. Tuhan meliputi segalanya… pun Tuhan ada didalamnya. Sebuah buku yang telah lama menanamkan semacam chip ke dalam otakku tentang  energi konektivitas alam, adalah “semesta mendukung”(mestakung) karangan Yohanes Surya  telah menuntunku pada  pengungkapan selubung energi spiritual baru yang kunamakan Spiritual Alam Semesta.
Energi spiritual ini telah mentransformasi diri dari kondisi Minus menuju Zero. Lalu dari kondisi Zero menuju One. Siapapun atau apapun yang mampu menjalin koneksi dengan alam semesta, akan merasakan aliran energi dari alam melalui proses transformasi  yang sulit dijelaskan. Beberapa buku yang juga turut memperkuat konsep Spiritual Alam Semesta diantaranya Tao of Phisics karangan Fritjof Capra, the Secret karangan Rhonda Byrne, dan buku Zuan Falun karangan Li Hong Zi. Lalu film yang cukup kuat mengangkat  konsep ini adalah the Avatar. Masing-masing buku tersebut dan film itu memiliki penekanan yang unik, dan berada pada benang merah yang sama yaitu tentang teknik berteman dengan alam semesta.
Pernah aku coba untuk mengekslporasi yang satu ini. Langit biru di atas sana memancarkan kemegahannya yang anggun. Kata seorang guru(menurut di buku yg aku baca), tataplah langit itu dalam beberapa detik.. tahan.. rasakan transformasi yang terjadi. Lalu, lihatlah laut biru  yang memantulkan kekuatannya yang dalam. Rasakan bagaimana tarian ombak itu menselaraskan tatanan jiwamu dan kau akan temukan kedamaian yang kokoh. Berceritalah kepada angin dan hujan, tentang segala kerunyaman yang ada di kepalamu. Lalu angin dan hujan, akan menghapus serakan-serakan sampah pikiranmu hingga isi kepalamu menjadi bersih dan segar kembali. Selalulah… berbicara kepada alam.. tentang sebuah rahasia terdalam antara kau dengan dia. Suatu saat, alam pun akan membisikimu tentang rahasianya, tentang apa yang akan ia lakukan terhadapmu dan umat manusia.
Entah kenapa kok aku ingin menulis seperti ini. Harusnya aku tak perlu bercerita seolah aku ingin seperti Gede Prama atau Anand Krishna. Ingin sebenarnya aku menulis tentang hal-hal yang lebih ringan, sederhana, yang umumnya ada di kepala manusia kebanyakan. Tapi kok otakku buntu. Malahan dapetnya yang kayak ginian. Kupikir, yah dari pada manyun ntar mikirnya jadi macem2,,