Minggu, 24 Juli 2011

Sabtu malam minggu yang menggelisahkan


Tarahan 23 juli 2011
Sering karena susah tidur, aku melewatkan larut malam bersama televisi. Beruntung jika film bagus. Jika tidak, waktu terasa kian melambat, namun tetap saja aku biarkan televisi hidup agar kamar tak terlalu sepi. Sebelum tertidur karena tergasak penat, ada saja “kegiatan tak jelas” yang aku lakukan. Dari sebisa bisanya mencoret2 kertas untuk menjadi sebuah sketsa(ya aku suka sketsa hasil karya tanganku ,krn aku suka menggambar), baca buku/novel, makan minum hanya karena iseng, atau keluar kamar ,kehalaman mess  menikmati sejuk angin (syukur alhamdulillah jika langit bertabur bintang dan bulan sedang berwarna keemasan).

Di antara “kegiatan tak jelas” itu, adalah  rutinitas untuk menenteramkan hati yang gelisah,oleh hal yg benar2 aku tidak duga..
Ya ntah kenapa sabtu  malam  minggu kemarin ada hal yang seharusnya membuatku senang,malah menjadi hal yg sangat mengelisahkan sehingga membuat diri ini tak bisa tidur.
Yah munkin karena ada pembicaraan yang tidak tuntas yang sengaja di putusnya oleh karena kemarahannya yang gak tau intinya di tujukan ke siapa pada akhirnya..

Kadang terpikir selalu mmg ternyata setiap niat baik seseorang belum tentu dianggap baik tuk org lain. Ingin saja rasanya pergi jauh2 dari masa lalu..dan tak ingin ku hiraukan lagi.keluh kesahnya..kalau toh kenyataannya aku  selalu jadi pelampiasan kemarahannya (yah setelah kupikir2 mmg ternyata sedari dulu aku selalu menjadi pelampiasan kemarahannya)..kalau aku tetap peduli toh apa sih paedah dan maanfaatnya buatku,,tanpa dia dan masa lalu itu..toh kenyataannya aku bisa tetap berjalan dan berlari kedepan tanpa harus ada beban masa lalu..

Biarlah antara aku dan bulan saja yg tau tentang isi hatiku,, toh . Segala “kekurangan” kemarin sudah berhasil aku lewati dgn baik2 saja tanpa berkeluh kesah,bahwasannya permasalahanku tak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan mereka2 yg kurang beruntung. Sungguh termasuk golongan orang-orang ingkar jika aku selalu saja mengeluhkan keadaan.
 Jika setan tak sedang mengalir dalam darah, aku alirkan kegelisahan dalam sujud malam.

Iblis terkadang mengintip dari celah2 terkecil setiap kegelisahanku untuk menghentikan niat2 baikku kepada seseorang...hmmm, celah2 terkecilku ternyata masih bisa di rasuki..hmm ntahlah smoga dgn sujud malam ini aku masih bisa menutup celah2 terkecilku kembali dari rasa amarah..dan membuat aku akan terus slalu berbuat baik walau balasannya kadang menyakitkan buatku...amien...( by alkahfi).

nb: maaf aku berkeluh kesah


10 komentar:

  1. Sepertiku, kadang hanya bisa berkeluh kesah hanya dalam blog pribadiku.
    Salam kenal ya....

    BalasHapus
  2. riu: ya begitulah dgn mencurahkannya dgn tulisan,,paling tdk bisa melepaskan sedikit beban di hati,,trims ya sdh berkunjung,,salam kenal kembali..sdh sy follow,,please follow balik ya

    BalasHapus
  3. apapun itu, selama masih berupa hal hal yang positif tentu saja masih diterima ya...

    BalasHapus
  4. joe: oh iya benar sekali mas joe mengedapankan sisi positip thinking,,trims ya mas sdh berkunjung,,

    BalasHapus
  5. Sayap-sayap malam datang menggenggam rembulan..
    Spektrum sinar bulan menghias pucuk2 daun,
    Dimana senja telah melipat siang dalam sketsa masa lalau

    BalasHapus
  6. ririe: berharap hujan menghapus sketsa masa lalu,,:)

    BalasHapus
  7. dari celah celah kecil itulah berita dusta biasanya iblis pake buat menyebarkan kebohongan kepada umat manusia :(

    BalasHapus
  8. bljr photoshop: yap bener skali,,dari celah terkecil itu suka samar,, jadinya yg salah bisa tersamarkan..:) trims,, ya sudah berkunjung,,

    BalasHapus
  9. slam kenal ya, cool.
    tulisn Anda adlah crminan dri prbadi ..
    sya mnyukainya
    smangt sllu kawan!!!
    sksez

    BalasHapus
  10. kulihat: ya trims ya kunjungannya,dan salam kenal kembali,,dengan media blog ini setidaknya bisa berbagi keluh kesah,,dan bisa saling share,,tentang apa saja,,:)

    BalasHapus