Rabu, 20 Juli 2011

Menemukan" sesuatu "di Gramedia

Sore hari  jam 17.00wib,selasa kamarin sepulang kerja,tidak biasanya ku sempatkan tuk ke gramedia,,ya mungkin krn jadwal seharusnya sabtu aku ke sana sempat tertunda oleh aktipitas gak penting pd sabtu waktu itu(ya seharusnya juga ada cerita juga di sabtu malam tuk di posting tapi kuputuskan ku hidden dulu dech)  dan juga. bukan karna aku sdg lg nyatai sich..tapi tanpa alasan yang jelas..belakangan ini mendadak moodku naik turun gak jelas..he he.. sehingga membuatku benar-2 gak tau apa yg harus aku lakukan,,

Singkat cerita,  sampailah aku di gramedia Raden intan ,aku langsung menuju lantai 2,ya karena di lantai 2 itu tempatnya buku2,,tidak berapa lama aku muter2 di antara rak buku2 dari kejauhan aku seperti melihat sebuah dompet coklat bermotip garis merah tergeletak di atas buku-buku(tidak salah aku di sebut si mata elang) krn benda2 kecil dari kejauhan bisa terlihat jelas kulihat,,begitulah kata org2,,hehe..hmmm kudekati dompet itu,. Aku termangu: kuambil dan kuserahkan kepada karyawan atau kubiarkan saja di situ sampai yang punya menyadari bahwa dia telah kehilangan, kembali untuk mencari, dan menemukan.

hmm, sambil mikir,,kawatirnya ntr kalo kubiarkan ketemu pula dgn org yg tdk tepat/tdk bertanggung jawab,,,hmm jd kuputuskan Kuambil.
Kubuka. Kartu kredit, kartu debet, KTP, dan SIM terselip rapi. Uang? Ada tapi tak kuperiksa berapa. Kuperhatikan  kiri kanan, tak ada yang memperhatikan. Kubawa pulang saja? Tidak. Bukan karena tak ingin, melainkan karena aku tak punya “keberanian”. Lagi pula, sering sudah aku kehilangan barang. Dari HP, Netbook, kamera digital,kehilangan wanita yg kusayang ,bahkan sampai hargai diriku (seperti judul lagu Wali "harga diri)hehe ada2 aja daku,,,. Rasanya, duh, ampun ampunan dech..

Kuserahkan dompet itu kepada kasir. “Mbak, saya menemukan dompet ini di sana, di rak  Novel remaja. Tolong....….” Dia memotong, “Oh iya, mas. Terimakasih.” Lalu menyerahkan dompet itu kepada temannya. “Umumkan…” Sang teman mengumumkan lewat pengeras suara. “Para pengunjung setia Toko Buku Gramedia, telah ditemukan sebuah dompet coklat lis merah ,bagi Anda yang merasa kehilangan, silakan mengambilnya di lantai II.”

Beberapa
orang meraba saku masing-masing ,,Ada yang sambil lalu, ada juga yang serius memeriksa, jangan-jangan dompet dia yang hilang. Hingga sekitar limabelas menit kemudian, tak ada yang mengambil dompet itu. Apakah karena hanya sekali diumumkan? Atau si empunya telanjur pulang? Saat bertanya-tanya begitu, aku berjalan menuruni tangga menuju bordes tempat buku2 terpajang juga di sana,,sekilas aku melihat seorang  perempuan memakai seragam salah satu instansi ,jilbab warna biru naik ke lantai II dengan wajah “panik”..

Dia berjalan ke rak tempat dompet itu kutemukan. Tak ada tentu saja. Dia berjalan lagi ke rak-rak yang lain di sekitar situ. Tentu juga tak ada.
Kuperhatikan dia seperti mengguman penuh risau, geleng-geleng, lihat ke sana kemari, jauh dan dekat. Lalu… memutuskan kembali turun dengan ekspresi tanpa harapan.

Segera kususul
tuh cewe. “Cari apa, Mbak? Dompet?” Dia menoleh kaget dan menjawab dengan wajah kembali berharap, “Iya mas .” Aku menyambung, “Kayaknya tadi udah diumumkan. Coba tanya mbak  yang di sana itu.” Dia bergegas kembali naik, .

Aku masih di bordes tangga sambil melihat2 buku yg di pajang di antara lantai 1 dan 2, saat aku memilih-milih buku, perempuan itu lewat. Aku menyapa,,”sudah mbak ketemu dompetnya?” tanyaku. Dia menoleh dan menjawab, “Sudah, oh iya terimakasih banyak ya mas ,kata mbak yg di atas mas yg menemukanaku Cuma tersenyum ,,dan diapun berlalu….hmmm...    (by alkahfi)

5 komentar:

  1. hanya terimakasih doank..? kasih no hp kek..? ahahayy..mulia..mulia..mulia,,semoga ttep mulia hatimu sob..salam

    BalasHapus
  2. putri: ketulusan tdk mengaharap balasan,, itu lebih baik kelak di hari akhir,,he2 trims ya kunjungannya

    BalasHapus
  3. yah,..kirain langkah selanjutnya, kenalan ...:)
    ups,..salam kenal mas,..makasih dah main ke rumahku yg sederhana:)

    BalasHapus
  4. kenie: maunya sih begitu ya mbak,,tapi apa daya saya orgnya pemalu,,eh salah malu2in,,hehe,, trims ya sudah mampir di blog saya..

    BalasHapus
  5. wah mas kahfi pura-pura lugu ni... :P

    digodain dikit biar dapat numer HP gtu..
    hahaha... :P

    BalasHapus