Perbedaan yang mencolok , biasanya suka digambarkan dengan perumpamaan langit dan bumi. Seperti suasana hati saya hari ini menjelang desember ,berbeda sekali dengan suasana hati saya di bulan2 yang lalu.
Sekarang seseorang dari masa lalu sudah mengisi perasaan tidak jelas arah tujuan kemarin itu. saya berharap ini terus bertahan selama-lamanya. Pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk semuanya, Walaupun arti terbaik terkadang tidak selalu menyenangkan dan di salah artikan.
Saya sudah melewati momen2 kritis walau endingnya tidak menyenangkan , saya akui awalnya ini salah saya terlalu jauh melangkah. Mungkin sekarang saatnya saya memperbaiki diri dan melalui momen terbaik saat ini dengan kondisi yang jauh lebih menenangkan dengan arah tujuan yang pasti. dan kelak kami berharap kembali bermigrasi ke utara..ya ke utara (sumatera utara maksudnya)
seperti burung2 yang selalu bermigrasi ke utara ,seperti nahkoda kapal yang selalu mencari lintang utara ,"ups tunggu dulu " ngomong2 tentang utara lamat lamat saya jadi teringat obrolan ringan dengan teman tentang utara.
kenapa kalau orang2 tersesat yang di cari di peta posisi utaranya dulu, semua orang mencari utara, Kesannya utara tuh hebat banget. Sampai-sampai juga ada istilah kata meng'utara'kan, Iya, kan?.”ucap teman saya
“He-he,” saya tanggapi dengan tawa sekedarnya. Dalam hati bilang, “Bener juga”.
“Kenapa coba, ada istilah ‘mengutarakan’? Kenapa tidak ‘menselatankan’, menimurkan’ Eh, aneh yak kedengerannya?” ucapnya.
Apa utara sedemikian hebatnya? Kita tuh seperti diperbudak dengan si utara,” si teman saya ini sepertinya bersemangat sekali.
saya pun mencoba menjelaskan utara itu memang penting di kehidupan kita, coba kalau kita tersesat kita selalu berpedoman dengan jarum kompas yang mengarah ke utara.nah tentu kan kita2 sudah tau sih arah medan magnet bumi.dan poros bumi, mana lagi kalau tidak di kutub utara. walau tuh kompas kita putar2 kesegala arah tetap saja selalu balik lagi menunjuk ke utara, tempat medan magnet bumi yang paling besar..bahkan burung2 saja kalau tersesat pedomannya medan magnet bumi yang di utara tadi.
mungkin itu yang dipedomani orang2 terdahulu kita tentang kata meng"utara"kan tadi,,loh kok endingnya juga gak nyambung dengan tujuan balik kampung ke sumatera utara ya,,hehe,biarlah cukup saja antara saya dan dia yang tau..
Sekarang seseorang dari masa lalu sudah mengisi perasaan tidak jelas arah tujuan kemarin itu. saya berharap ini terus bertahan selama-lamanya. Pastinya selalu berdoa yang terbaik untuk semuanya, Walaupun arti terbaik terkadang tidak selalu menyenangkan dan di salah artikan.
Saya sudah melewati momen2 kritis walau endingnya tidak menyenangkan , saya akui awalnya ini salah saya terlalu jauh melangkah. Mungkin sekarang saatnya saya memperbaiki diri dan melalui momen terbaik saat ini dengan kondisi yang jauh lebih menenangkan dengan arah tujuan yang pasti. dan kelak kami berharap kembali bermigrasi ke utara..ya ke utara (sumatera utara maksudnya)
seperti burung2 yang selalu bermigrasi ke utara ,seperti nahkoda kapal yang selalu mencari lintang utara ,"ups tunggu dulu " ngomong2 tentang utara lamat lamat saya jadi teringat obrolan ringan dengan teman tentang utara.
kenapa kalau orang2 tersesat yang di cari di peta posisi utaranya dulu, semua orang mencari utara, Kesannya utara tuh hebat banget. Sampai-sampai juga ada istilah kata meng'utara'kan, Iya, kan?.”ucap teman saya
“He-he,” saya tanggapi dengan tawa sekedarnya. Dalam hati bilang, “Bener juga”.
“Kenapa coba, ada istilah ‘mengutarakan’? Kenapa tidak ‘menselatankan’, menimurkan’ Eh, aneh yak kedengerannya?” ucapnya.
Apa utara sedemikian hebatnya? Kita tuh seperti diperbudak dengan si utara,” si teman saya ini sepertinya bersemangat sekali.
saya pun mencoba menjelaskan utara itu memang penting di kehidupan kita, coba kalau kita tersesat kita selalu berpedoman dengan jarum kompas yang mengarah ke utara.nah tentu kan kita2 sudah tau sih arah medan magnet bumi.dan poros bumi, mana lagi kalau tidak di kutub utara. walau tuh kompas kita putar2 kesegala arah tetap saja selalu balik lagi menunjuk ke utara, tempat medan magnet bumi yang paling besar..bahkan burung2 saja kalau tersesat pedomannya medan magnet bumi yang di utara tadi.
mungkin itu yang dipedomani orang2 terdahulu kita tentang kata meng"utara"kan tadi,,loh kok endingnya juga gak nyambung dengan tujuan balik kampung ke sumatera utara ya,,hehe,biarlah cukup saja antara saya dan dia yang tau..
bener banget..saya pun kalo bepergian selalu mencari utara dulu biar gampang hehehe BTW, koq berubah jadi warna hitam lagi sih mas???
BalasHapusSekarang Mas Kahfi tinggal dimana sih? bukan di utara, ya? yang aku tahu sih di utara.... tapi kemarin alamat pengirimannya kok di jawa. Beneran di Jawa, ya?
BalasHapusCerita lebih banyak orang di masa lalunya dong!Penasaran dgn dia sih....
renungan menarik di pagi hari...
BalasHapussalam
semoga al kahfi segera men'utara'kan maksud hati pada yang punya bulan---nah lho, apa ini? hehehe
utara tetaplah utara sobat,, hehehe Renungannya sangat menarik sobat, untuk dicermati, terima kasih sobat...
BalasHapusSebagai acuan kompas memang utara menjadi patokan seperti membaca peta geologi, dan me;lihat kontur di dalamnya. Namun belum tentu yang di tuju jalannya ke utara, kita yang menentukan siapa tau aja ketika berjalan ke utara bisa tersesat bahkan jurang terjal.
BalasHapusHanya sebagai penyelarasan dan patokan namun tidak selalu melulu harus jalan ke arahnya.
kemanapun arah yang tertuju atau inginkan, tak akan lepas dari Izin sang Maha Berkehendak, kita hanyalah wayang, tugas kita adalah mencermati dan ambil hikmah dari pembelajaran dari NYA melalui akal dan budi kita, dengan demikian kita akan semakin siap dalam 'jalani kehidupan' ini, itu yang aku tahu dan pernah jalani.
BalasHapusSalam
@ketty husnia : masih tetep kok mbak nuansa biru,,mungkin krn loading belum sempurna
BalasHapus@Arif Zunaidi : pengirim bukunya kemarin saya titip bantuan dgn temen blogger yg di jakarta ,,mbak fanny
@umahnya fityanakifah :met pagi juga mbak semoga mengutarakan yg di maksud ketemu jalannya,,:)
@Asis Sugianto :trims kembali mas kunjungannya
BalasHapus@Amdhas :bener mas,, tetep harus belok 2 jg sih,,jurang kita labas ,,wah berabe dech terjun bebas..
@Obrolan Blogger: ya mas,, tetep jalannya yg sesuai kehendakNYA,, trims mas,
saya suka selatan bang (sulawesi selatan maksudnya :D :D)
BalasHapusbutuh pemahaman juga untuk memahami arti judul postingan ini.
BalasHapuskalau masalah mengutarakan/menyampaikan itu berawal dari kata dasar utara itu bisa jadi. tapi, makna kata dasarnya tidak merujuk pada arah mata angin.
Utara nich ceritanya, mau balik kampung euy...
BalasHapusBolehlah mampir ke Selatan, Sumatera Selatan maksudnya :)
antiklimaks nih mas. wahahaha. kirain bakal dijelaskan kenapa utara itu hebat, atau filosofi terkait utara, taunya gantung. wkwkwk.
BalasHapussaya mencoba memahami judul ==a
BalasHapusmengutarakan utara,,,
mengatakan isi dalam hatikah???hatinya ingin pulang kampung ternyata,,hahaha
hihi aku juga lagi memahami judul nya nih udah utara kok di utarakan lagi hehe aku simak dulu
BalasHapusheheheh cepet mas, pulang lagi ke utara!!!
BalasHapushahahaha...bilang ja mo pulkam sob, kagen sama memory gitu kwkwkww...tp benar juga,,ya sdahlah peke MEDAN magnetnya, pake UTARA lagi..untung aku berdiri di Baratnya..tapi kenapa ACEH sana g di kasih nama SUMATERA TIMUR ya..
BalasHapusiihh... al kahfi teh bisaan ya bikin postingan mengenai satu pengalaman n selalu ada informasi menarik n nyambung (ga selalu sih..hehe)
BalasHapusbisa buat renungan pagi2 nih..hehe
@Miss 'U :beda arah muka belakang kita mbak
BalasHapus@panduan belajar : hanya ingi menyampaikan betapa kata2 utara tempat kembali [adahal saya ini sob,,hehe
@Yunda Hamasah : mbak sudah cek inbook nya, untuk konfirmed
@suci nabbila: oh iya gantung ya,, padahal emng mau jelasin makn utara,nih
BalasHapus@jiah al jafara hatinya ingin pulang kampung <---nah kira2 begitu mbak,,,:)
@Zhinto :silahkan di simak sob,,smoga gak bingung ya,,hehe
@meilya dwiyanti : posisi mbak emng sdh di utara nih ya
BalasHapus@Putri Omsima kenapa ACEH sana g di kasih nama SUMATERA TIMUR <---hmmm kok ,,seharusnya makin ke barat loh mbak.
@Punya.Tia : iya mbak lai ini gak nyambung sepertinya
ada apakah diutara? :) segitu terkenalnya ya
BalasHapusSalam kenal buat al-kahfi,senang membaca tulisan2mu yg menarik, smg meng'utara'kan utara = berpindah ke arah yang lebih baik, amin yra
BalasHapusmet th baru hijriyah 1433H...
@Lidya -itu dia mbak yg membuat sy tertarik tuk memposting kata2 utara
BalasHapus@kak Rose: salam kenal kembali mbak dan met thn
baru hijriyah juga
kunjungan awal salam kenal ajj yah gan..
BalasHapusMengaamiinkan doa abang,, semoga semuanya lancar dan baik2 saja menurut ketentuan ALLAH swt. :)
BalasHapustulung utarakan pada si bulan, lam kenal dari adik ipar #eehhmm.. ^^
Lagi rindu pulang kampung bang? Semoga bisa mudik ya bang, do'a saya menyertaimu.
BalasHapusHanya dia dan abang yang tahu, saya hanya sebagai penyemangat hidup saja.
Saya mau meng'utara'kan sesuatu semoga baik-baik saja bang, jangan di pendam sendiri kesedihan abang. Luapkan kesedihan itu biar tidak terbebani.
Akhir kata, Take care, Keep in Touch.
hahahahahahahaha
BalasHapustidak tahu ane sangat senang dengan posting ini. dari tadi bacanya ane ulang ulang terus sambiil cengar cengir sendiri. xixixixixi, memang benar sob utara sangat penting. sampai orang tua dulu bilang, pada akhirnya manusia kepalanya harus ditaruh di utara,, kurang tahu maksutnya apa, hehehehe, thnks sob sudah menghibur
@Obat Herbal :salam kenal kembali sob
BalasHapus@Naya Elbetawi :akan abng utarakan maksud adek nay
@arqu3fiq :. Luapkan kesedihan itu biar tidak terbebani.<--trims mas,,kamu sdh memahami saya,,hicks :(
@Wisata Murah : pada akhirnya manusia kepalanya harus ditaruh di utara,,<---di kubur juga harus menghadap ke utara kali mas
,
utara selalu identik dengan puncak atas, di mapping pun selalu tertera icon arrow dengan alfabet U pada puncak ujung arrow sebagai penanda utara, apakah idiom utara adalah menggambarkan puncak kehidupan yang akan bisa tercapai bila ditopang dengan potensi kekuatan terbesar yang ada dalam diri, karena utara adalah lokasi kekuatan magnet bumi yang terbesar,
BalasHapusdan bergerak ke utara adalah salah simbol untuk bergerak menuju keperubahan kehidupan yang lebih baik,
sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang hijrah dari kota Mekkah menjauhkan diri dari kemungkaran, menuju arah Utara 320 km dari kota Mekkah, yakni ke kota Yatsrib yang sekarang lebih dikenal sebagai kota Madinah...salam :)
utara selalu identik dengan puncak atas, di mapping pun selalu tertera icon arrow dengan alfabet U pada puncak ujung arrow sebagai penanda utara, apakah idiom utara adalah menggambarkan puncak kehidupan yang akan bisa tercapai bila ditopang dengan potensi kekuatan terbesar yang ada dalam diri, karena utara adalah lokasi kekuatan magnet bumi yang terbesar,wallahualam,
BalasHapusnamun bergerak ke Utara sudah memiliki bukti sebagai salah satu simbol untuk bergerak menuju keperubahan kehidupan yang lebih baik,
sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang hijrah dari kota Mekkah menjauhkan diri dari kemungkaran, menuju arah Utara 320 km dari kota Mekkah, yakni ke kota Yatsrib yang sekarang lebih dikenal sebagai kota Madinah...salam :)
iya ya sob, kenapa hrs Utara dulu ya...
BalasHapus*garuk2 kpala..mikir..
mungkin kita perlu nanya kepada penemu arah mata angin aja sob... hehe...
BalasHapus:D
jgn2 yg nemuinnya bernama Bapak Utara.
halah, tambah ngaco...
@arifin: loh kok komentarnya menghilang ya
BalasHapus@BlogS of Hariyanto:wah mas makin lengkap dan di tambahkan penjelasan mengenai utara ini,, trims mas share nya
@Penghuni 60 : saya juga awalnya mikir2 kok mas,,:)
@Science Box : bisa jd juga mas,, penemu utara namanya bapak utara(north)
saya malah baru ngeh dengan men"utara"kan itu mas.. hehe :D
BalasHapusbtw, welcome back tu sumatera yaaa.. meskipun anda di Utara saya di Selatan, tapi kita masih jadi 1 keluarga besar Sumatera.. jyaaaaahh, apa pulak ini.. hahahaha
hahah dasar...
BalasHapusoia yg wanita dan pria hebat itu bukan sekedar fiksi, tp adalah hasil obrolan aku dgn mentorku jadi aku buat seperti fiksi deh :D heheeeeee
Enggak juga... aku justru lebih condong ke arah barat atau timur... melihat matahari terbenam atau terbit...
BalasHapusYang menjadi pertanyaan pertama adalah apakah benar kata dasar dari mengutarakan adalah utara?
BalasHapuskritis ^^
BalasHapusmungkin karena menyampaikan pesan itu sama dengan mencari jejak, jadi deh dibikin istilah mengutarakan, menyampaikan pesan juga kan mesti sama arahnya biar gak jadi salah paham hehe...#ngarang
@dhenok habibie : kalau tdk salah mbak dhenok di palembang ya
BalasHapus@NuyLicious :ohh bukan fiksi toh,,:)
@Kak Rin!!! : maksudnya ini kata2 mengutarakan,,,kalau ambil timur,,kan tdk ada kata2 mengtimurkan,, hehe
@21inchs : hmm, nah kebenarannnya masih perlu penjelasan dari pendahulu2 kita mas,,
BalasHapus@epay : karena menyampaikan pesan itu sama dengan mencari jejak, jadi deh dibikin istilah mengutarakan, menyampaikan pesan juga kan mesti sama arahnya biar gak jadi salah paham <---nah ini pas nih tuk jawaban tuk pertanyaan mas 21inch,,hehe
kaya'a main rahasiaan nie mas ? hehehe
BalasHapusyang penting antara mas & dia tidak ada dusta yang tersimpan ya,
perasaan saya saja atau emang fontnya sekarang lebih besar ya? tambah bagus :)
BalasHapuslebih enak bacanya mas hhe
oh ternyata di utara pusat medan magnet bumi yang terbesar toh.
emang lebih gampang nyari utara daripada arah mata angin yang lain :D
Tenggara aja deh Mas, sulawesi Tenggara :D
BalasHapushohohh, saya paling gak bisa baca arah mata angin, jadi patokan ya arah Kiblat, klo dah diberitahu Barat berarti Timur itu lawannya barat :p
meng'utara'kan maksud hati kali' kak maksudnya?hehee#ga nyambung
BalasHapusOoo.... kirain di Jawa beneran. Ternyata titip ya... :)
BalasHapusini tentang utara ya mas.
BalasHapusKalo saya cari mas amri ke arah utara, adakah? Hehe
ada apa dgn utara,, ? kenapa selalu utara..? masih belom faham maksudnya mas,, hehehe,, mungkin utara itu lebih utama dari selatan dan timur,, wakwkakwak
BalasHapusGak usah terlalu bersusah payah mencari tau ke pendahulu, cukup cari tau ke ahli bahasa aja.
BalasHapus@Andy : kemaren masih ada dusta,, tp sekarang syukurnya tdk
BalasHapus@uchank : iya nih request beberapa teman suruh besarin nih text nya
@.:diah:. :wah yg asl dari SULTENG,, protes,,hehe
@Atma muthmainna : ya bisa juga kok mbak,,menutarakan maksud hati,,:)
BalasHapus@Arif Zunaidi Riu_aj : sepertinya penasaran terus y dengan si dia yg sy maksud,,sampai2 semua postingan di obok2 hehe
@k[A]z : ke utaranya sumatera ,pasti ada,,sob
@Rama88 : utara maksudnya sering ada kata2 mengutarakan,,gitu kok tdk menselatan saja,,hehe
BalasHapus@21inchs : setelah sy cari2 mmg asalnya ya dari kata utara itu mas,,
Ternyata penting juga arah mengetahui arah dengan baik ya sob...
BalasHapusMakasih atas berbagi ilmunya nih sob
wah bener banget mas..
BalasHapusutara itu dinggep "ibu"nya arah..
hehe..
Hadir dan absen sore sobat...
BalasHapusMembahas arah utara ya sob...pena menyimak saja neh
judul yang sangat membuat pala saya pusing :)) mengutarakan itu memokokan sesuatu hal dalam berbicara :D kampung ente di sumatera?? wow
BalasHapuslho aku tinggal di jakarta utara lho. hehee gak nyambung
BalasHapusWaw.. blog sobat rame bangets,...
BalasHapusTaujih Yang menyentuh hati sob.Bener baik buat kita belum tentu baik menurut Allh.Sepakat.
BalasHapusbener juga ya mas, baru ngeh sekarang ih..... thanks for share.
BalasHapusLayaknya jika dijaawa menyebut sepeda motor beroda dua adalah 'Honda' walaupun mereknyadalah Yamaha, begitu juga dengan odol yang banyak orang menyebutnya "PEpsoden", dan mengenai UTARA, apa karena orang dahulu lebih pertama kali yang di dengar dan lebih populer mengenai ARAH adalah Utara. memang Stiap Pelopor memiliki Keunggulan, walaupun produk setelahnya lebih baik.....
BalasHapushehe, kira2 nyambung gak ya jawaban saya mas KAHFI,........semoga saja nyambung....
hmMmm..
BalasHapusbuat tmbahan isi memory otak sya.
hahahhah.. iyah yah... bisa jdi.
BalasHapusjdi pengen ke masa lalu, ngecek asal muasal kata meng-utara-kan deh.
@cardiacku :trims kembali ya mas,,:)
BalasHapus@socafahreza's : btw sob,, buku sdh nyampe apa blum,,
@tautanpena :trims kehadirannya disini mas
@Farixsantips : gak usah pusing2 mas,, ini hanya intermezo sj kok,,saya asal medan mas
BalasHapus@Sang Cerpenis : nyambung kok mbak masih ada utaranya
@Asis Sugianto: trims sob kunjungannya
@Bisnis Online : belum tentu baik menurut Alllah sy sih sepakat mas,,
@alaika abdullah : trims mbak kunjungannya
BalasHapus@Falah Mulyana bagaimana caranya sy harus membagikan backlink alexa,,belum paham sob,,
@zaenal Blog:hmm, tapi medan magnet terbesar di kutub utara sbg poros bumi sdh mutlak mas,,hehe sedari dulu ,,
@Kiowa Sayaka Tasako :trims mbak kunjungannya
@Accilong : loh kok hrs kemasa lalu mbak,,itu sdh mutlak kutub utara poros bumi
kang.. bener gag kang.. kalu kita ditimbang di utara (kutub utara lah misalnya) berat kita gag seberat kita di indonesia kang iia..?!?!?!
BalasHapusitu berarti massa jenis tambah apa gitu kang iia..?!?! massa jenis tuu yg seperti apa sii kang!?!? maklum pisika saiia jeblog :(
meng'utara'kan maksud hati
BalasHapussampai sini senyum kembali
karna artikel al kahfi
aku sangat sukai.... :)
klw menurut saya,,,
BalasHapusutara kan di atas jd kt hrs mendhlkn yg di atas,,,
# mdh2an gak salah
datang untuk Absen saja, karena tak ada yang hendak saya utarakan....
BalasHapuswelcome home :)
BalasHapus*sambutan dr utara*
temanya jelas mengutarakan perasaan hatinya alkahfi utk bsa kembali pulang kampunh ke sumatera utara hehee.... dalam kompas, utara selalu posisinya ada di atas bener kan? :D
BalasHapusMasa lalu nan manis penuh madu rindu, memang menjadi kenangan dalam mengharungi samudera kehidupan. Syukurlah, sahabatku kemudian mampu mengendalikan emosi dan menempatkan iman sebagai landasan mencari yang terbaik (bagi dunia dan akhirat!). Masa lalu, tak mungkin kembali lagi, tapi kenangan itu selalu mengusik hati, hanya pada Ilahi Robbi tempat kita bernanung diri...
BalasHapusSalam sahabat
Memang agak gak nyambung antara kepindahan dengan ending cerita. Namun konsep utaranya masuk logika. Kenapa bukan membaratkan atau mentenggarakan. Sebuah kata yang harus ditelusuri.
BalasHapusFollow my twitter: @elloaris
wah wah, semoga happy ending and live happily ever after ah ya dgn seseorang spesial itu..
BalasHapussaya baru ngeh juga dari sini, mas Kahfi.. ternyata mengutarakan itu kata dasarnya adalah meng-utara-kan ya.. :-D
kepingin komentar tapi nantinya malah jadi sok tahu perasaan mas amri
BalasHapussaya disini saja, jadi pendengar
Betul mas, kalo orang tersesat liat kompas yg diliat utara duluan :D Tapi gimana dengan lihat bintang pas di laut, coba kapan2 posting tentang itu mas :D Sekedar saran aja sih hehehe
BalasHapussoalnya paling mudah cari bagian utara, karena biasanya paling atas. kalo di peta kan terkesannya jalan ke utara tuh jalannya maju. beda kalo ke selatan, jalannya mundur.
BalasHapushehehe..
entahlah, hanya opini semata
ga kebalik itu om...
BalasHapusbukannya kalo desember begini burung malah migrasi ke selatan..?
seperti burung, ayooo kita transmigrasi ke utara ..
BalasHapus*lho..hahaa
Siang Mas,,,
BalasHapusTapi keknya Mas kahfi belum meng"utara"kan identitas asli si Bulan dey,,,,
ahahah,, iya mas,, kalo menselatankan kyknya agak aneh di denger dan gak ada dikamus bahasa indonesia,, hehhehe
BalasHapusemang mau janjian sama si doi di *utara* ya ? :)
BalasHapusapa maksudnya meng'utara'kan Utara
BalasHapusutara di sini panas yah??? :p
BalasHapuskata ahli fengshui saya cocok punya usaha yang menghadap ke utara, dan saya mencoba mengutarakan hal tersebut pada suami, tetapi suami tidak menggubris selintaspun apa yang telah saya utarakan,sehingga saya hanya bisa merasakan pilu yang tak tertarakan karena membayangkan untung yang bakal saya raih bila saya jadi memilih lokasi yang ke utara ... oh utara ... mengapa suamiku malah sukanya ke barat? kiblat itu katanya hehehe
BalasHapusKahfi bisa aja deh nyamber ide yang dateng ... salut!
wah, walau ga nyambung tapi tetap keren mas postingannya, selalu ada pengetahuan baru, ckckck... Terimakasih mas
BalasHapusklo aku sih ke barat ajah dech, soalnya arah kiblat dan juga kampung halaman saya di jawa barat, hehe *nambah ga nyambung*
hmmm...hebat....,sesuatu yg jarang di pikirkan bnyk org ternyata bisa ketangkep juga sm mas Al Kahfi,mgkn kamus bhs indo pun belum tercantumkan... *mikir2...
BalasHapus'Utara' menujuk arah.., meng'utara'kan bs bermakna menunjuk arah juga tp dgn kata2 yg jelas...
daya Lintas Otak Mas mantap.., *smile
Wah.. Dapat ilmu baru nih.
BalasHapus'mengutarakan'.
apa semua hal bisa diutarakan yaaa? ^^
BalasHapusdatang dan ikut lagi meramaikan komentar dipostingan sobat yang berjudul mengutarakan utara...
BalasHapussmoga makin sukses terus sobat...
bagian utara memang bagian yg utama sob, mungkin karena letaknya yg selalu didepan, hehe
BalasHapusWah ternyata utara itu mendalami banget :)
BalasHapuswah,,memang utara yg pertamax...seperi komen aq ini...(terakhir sob)
BalasHapus..
mas,maaf ni baru bisa pasang link anda diblog saya,,silahkan dilihat..
sob,,mau tukeran link ngaak??
BalasHapusmungkin karena itulah utara ada di kompas dan peta....
BalasHapusnamun hanya arah rumahmu dinda yg aku tahu...
:P
alhamdulillah mas, kembali untuk blogging dan berkunjung :)..
BalasHapushehehe itu to alasannya mengapa ada kata mengutarakan
BalasHapusBerarti aku selama ini termasuk orang yg salah arah ya, lha wong asal kesesat bukan kompas kok yg kucari tapi ada orang ato gak dideketku, klo ada ya aku tinggal tanya, Utara dimana ya? *GUBRAK!!! malah balik ke utara lagi... berarti utara emank bener penting :)
BalasHapusOiya, emank sekarang lagi dimana toh sob? kok mau balik ke Sumatra Utara? bukan emank udah di Sumatra Utara????
"phylosophy" utara itu memang selalu berada diatas...bisa dikatakan "yg terunggul", "yg terbaik"....
BalasHapusapa ada yg ingin diutarakan lagi...? :-D
sukses slalu bung Kahfi...!
Itu karena UTARA adalah salah satu senapati perang kerajaan Wirata sekaligus putra rajanya sendiri yang berpihak pada pandawa saat perang baratayuda terjadi.
BalasHapusSudah mengarah ya Mas. Semoga lancar dan diberikan kemudahan untuk semuanya.
BalasHapusSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Hal sederhana, tapi baru aku ketahui sekarang... hehehe. Makasih banget utk sharing ilmunya ya?
BalasHapusApa kabar? Maaf lama hiatus jadi gak mampir kesini..
Masih antara mas Kahfi dan dia yang tau.
BalasHapusKapan ya kita bisa juga tau?
Hehe..
wow sangat jauh ya dari rumah ane -_- huahahahha gak sanggup kesana :P
BalasHapusHmm,, tentang "suasana hati" yg sedang Sobat alami itu semoga mendapat jalan yg terbaik aja yach.. lancar jaya sesuai yg Sobat inginkan...ke Sumatera Utara...Amin
BalasHapus^_^
Dapet Ilmu lagi tentang Utara neh.. MAKASI BGT Sobat!!
saya juga disini akan mengutarakan komentar saya,, tapi karena saya tidak tahu apa yang sodara utarakan, maka saya bernyanyi saja.. utara anyer dan jakarta.. ada tenda biru..
BalasHapuswahhh mas kahfi kemana ya...? gak posting2,, kangen sama postingannya mas kahfi.. hehehhe,, :)
BalasHapusBalik kampung??? kenapa harus sumatra utara?? ndak kalimantan utara or else... Kalau masalah utara itu mah dari jaman dulu sudah di standarisasikan di utara.., seperti keyboard yang biasa kita gunakan, tata letaknya dari dulu ampe sekarang ya itu2 aja karna ada standarisasi..., kalau jaman dulu standarisasi di peta arah barat ya ampe sekarang bakal jadi barat pedomannya, kalau masalah kompas, memang jarum dari kompas selalu menuju ke arah utara, bahkan jarum biasa yang dipakai untuk menjahitpun demikian kalau antum sudah pernah melakukan percobaan dengan jarum biasa....., that's just my opinion...
BalasHapusMemang sebelum ada standarisasi ada alasan2 kuat dari hasil standarisasi tersebut. MengingatkanQ pada blog ini yang membahas alasan dibalik suatu kejadian... hehehehe.......
BalasHapusmungkin belum sempat terpikirkan kata "membarat dayakan" :D
BalasHapusmohon izin follow #281 sukses terlaksana :)
BalasHapusMungkin sesuatu Banget kali bang yang namanya utara,love,peace and gaul.
BalasHapusmengutarakan lebih mudah diucapkan dari pada menselatankan.
BalasHapushehe, ga nyambung..
@All teman blogger: *mewakili yg punya rumah* untuk sementara belum bisa OL. Semoga tetap bisa happy blogging.
BalasHapusMau saya wakili menjawab *sok jadi duta*, malah salah arah nanti.gak jadi selaras dengan topik mengutarakan tapi menJAWA TIMURkan...bisa runyam kan? So, nanti Mas KAhfi tentu akan menjawab semuanya dan sesegera mungkin kembali OL. Dia juga kangen utk bertegur sapa dengan semua teman2 blogger...Salam blogger and keep in touch
hahaha... Bang Kahfi ini bisa aja, diawal nulis tentang perasaan eh diakhir2nya kok jadi meng-utara-kan sama meng-selatan-kan??!!
BalasHapustapi bener juga bang utara emang terkesan lebih superior ketimbang mata angin yang lainnya. coba aja liat di peta-peta atau denah di belakang undangan kawinan. seringnya cuma ada anak panah ke atas terus ada huruf besar U menandakan arah utara.
Serius, baru kepikiran soal utara-utara ini. :D
BalasHapusSeolah utara menjadi patokan (Dan emang iya sih) :)
jalan jalan =D menunggu tulisan terbaru~
BalasHapusiya, ya... Kok nggak ada yang bilang; 'saya ingin menimurkan sesuatu padamu' hihi...
BalasHapusSekali lagi, nambah ilmu dimari :D
Haha, baru sadar
BalasHapusCommentku kok ga penting amat yak. Wuehehe.
BalasHapusMau ngabarin kalo paketnya sudah datang ya Mas Kahfi, trimakasih.... Sudah di sms tp tkt ga nyampek :)
wah mas kahfi apakabar
BalasHapuskarena saya berasal dari utara bang jadi saya gak komen masalah utara.. heheheh..
BalasHapusmomen yang tepat melangkah. "muharram" awaln dari sebuah kebaikan besar.. awal dari sebuah ejarah yang paling spektakuler di atas bumi :D
Isunya begini, Utara itu dulunya Timur dan pernah menjadi negeri paling maju :D
BalasHapuslagi galau ya mas. ngalur ngidul gt pembahasannya hahaha
BalasHapusbtw, ada award buat mas kahfi nya^^
wahhh sobat belum update update nih padahal sudah ane tunggu dari lama hehe :D
BalasHapusmengutarakan itu kan kata dasarnya bukan utara, dan mengutarakan itu gak ada di kamus, tapi yang ada menyampaikan atau maksud katanya yaitu memberi kabar. jadi mengutarakan itu bukan maksudnya arah mata angin. gituh
BalasHapusMas kemana aja ni...,lama gk update..,smg sehat2 aja yaaa Aamiin... *smile
BalasHapusALL : maaf sobat2 semua saya rekap saja ya,,sd hkebayakan tuk di balas satu2,,, sudah hampir 2 minggu saya meninggalkan dan seperti tak punya waktu untuk menyentuh blog ini, merasa bersalah banget menelantarkan kunjungan para sahabat yg mungkin kecewa 2 minggu ini tdk saya sapa dan menyambangi kembali.sekali lagi maafkan saya sobat2. hari ini akansaya mencoba memulai lagi
BalasHapusKarena jalan ke utara lebih fokus ke satu tempat. Seperti seseorang yang ingin mengungkapkan cerita, jika sudah berbelok-belok tanpa alur yang jelas maka sang pembaca pun bingung ini orang cerita apa mau menyesatkan. Begitulah arti mengutarakan.
BalasHapushehe !
BalasHapuspas liat judul ssekilas d kirain saya teh "mengutarakan cinta " tak taunya "mengutarakan utara"
blog walking,,,,
BalasHapus